SIKK Disulap Menjadi Gelanggang APKRES se-Sabah

By: Agt 28, 2014

[caption id="attachment_4480" align="aligncenter" width="300"] Lapangan Serbaguna SIKK disulap menjadi Pangung Cerdas Cermat[/caption]

Kinabalu, Malaysia (Dikdas): Apresiasi Kreasi Seni Olahraga dan Ilmu Pengetahuan (APKRES) pada tahun 2014 ini terasa begitu luar biasa. Selain jumlah kontingen semakin banyak dibandingkan tahun sebelumnya, ada juga mata lomba baru yang dihadirkan. Total ada sepuluh lomba yang digelar yaitu menyanyi, menari, story telling, pidato bahasa indonesia, cerdas cermat, keterampilan, bulutangkis (badminton), tenis meja, aerobik, dan melukis batik.

Peserta APKRES berasal dari 27 Community Learning Center (CLC) Indonesia se-Sabah. Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) bertindak sebagai tuan rumah.

Ajang APKRES kali ini merupakan penyelenggaraan perdana yang diadakan di rumah sendiri alias di sekolah induk yaitu SIKK. Dadang Hermawan, Kepala SIKK, mengatakan, keinginannya menyelenggarakan gelaran tahunan di SIKK bertujuan untuk mengenalkan sekolah induk pada para siswa Indonesia di Sabah sekaligus memotivasi mereka agar berkeinginan untuk terus melanjutkan studi ke jenjang SMA bahkan ke jenjang yang lebih tinggi.

“Kami ingin mereka tahu bahwa SIKK adalah rumah mereka. Dengan begitu diharapkan mereka termotivasi untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi,” ujarnya. Selain di SIKK, beberapa mata lomba diselenggarakan di Yayasan Sabah.

Hari Pertama

Lomba Menari

Lomba menari menjadi ajang pembuka bagi para kontingen APKRES 2014. Lomba yang dikoordinasikan oleh Wangsa (Guru Seni Tari SIKK) dan Sri Ningsih (Dosen Tari Universiti Malaysia Sabah) ini merupakan salah satu mata lomba yang mendapat perhatian lebih dari para kontingen.  Para kontingen mempersiapkan diri dengan serius. Hal ini tercermin dari persiapan properti tari dan kostum nusantara yang dapat dikatakan mewah.

Sesuai dengan peraturan lomba, para peserta memakai kostum khas berbagai daerah di nusantara seperti Bali, Jawa, dan Kalimantan.  Tujuannya untuk menanamkan semangat kebangsaan Indonesia pada para siswa Indonesia di Sabah. “Misi mengembalikan para siswa ke Indonesia dapat dimulai dengan cara mengenalkan mereka pada budaya dan kesenian Indonesia,” ungkap Dadang. Lomba tari kreasi digelar di Auditorium Yayasan Sabah.

[caption id="attachment_4481" align="aligncenter" width="300"] Salah satu kontingen APKRES 2014 mengenakan pakaian khas Kalimantan[/caption]

Lomba Keterampilan

Lomba ini merupakan salah satu lomba yang memiliki gengsi tinggi. Bukan hanya karena lomba ini memiliki anggaran khusus melalui program keterampilan CLC, tapi pemenang lomba dari kategori keterampilan tata busana akan dikirim ke Jakarta untuk mengikuti Lomba Motivasi Belajar Mandiri (Lomojari) tingkat nasional, bersaing dengan 43 SMP Terbuka dari 34 Provinsi di Indonesia.

Setiap kontingen lomba terlihat menyiapkan berbagai macam peralatan untuk menghiasi stan semeriah mungkin. Mereka bersungguh-sungguh menjadikan stan tampak cantik karena selain proses pembuatan, penampilan stan juga menjadi salah satu bahan penilaian juri. Juri pada perlombaan ini adalah Giri Yuni Andri, Sri Winarsih, dan Dadan Maulana.

Dalam waktu bersamaan berlangsung pula lomba pidato dan story telling. Kedua lomba tersebut diselenggarakan di sebuah lobi yang terletak di luar auditorium Yayasan Sabah.

Ada tiga kategori dalam lomba keterampilan yaitu tata busana, tata boga, dan kerajinan tangan. Panitia menyediakan 27 meja untuk diisi dengan hasil keterampilan siswa tiap CLC. Berbagai macam hasil karya ditampilkan antara lain sablon, printing, aneka busana, dan beragam kuliner.

Lomba Pidato

Cabang pidato menjadi lomba yang menghangatkan suasana stan keterampilan karena diselenggarakan di tengah-tengah ‘bazar’ lomba keterampilan. Para peserta stan terlihat antusias menyemangati rekannya. Pengunjung stan pun selalu tertarik menyimak pidato yang sedang disampaikan para peserta. Deni Mulyana selaku koordinator memastikan bahwa perlombaan berjalan lancar dengan dipandu oleh Hari Suarna, Deni Mulyana, dan M. Anwar sebagai juri. Juara bertahan pidato dari Borneo Samudera tampil sangat meyakinkan untuk mempertahankan gelar juara.

[caption id="attachment_4482" align="aligncenter" width="300"] Salah Satu Peserta Lomba Pidato APKRES 2014[/caption]

Lomba Story Telling

Lomba Story Telling di bawah arahan juri Suwandi Permana, Esthi Dyah Rahmatin, dan Solikin menggelar pertandingan di dekat pintu masuk gedung Yayasan Sabah. Hal ini membuat suasana bertambah semarak karena setiap pengunjung disambut terlebih dahulu oleh penampilan cerita berbahasa Inggris para siswa Indonesia.

Lomba ini dipersiapkan dengan matang oleh para kontingen. Properti seperti gong dan lukisan digunakan saat tampil. Story telling memberi tantangan tersendiri karena setiap peserta harus menghafal naskah berbahasa Inggris dan menceritakan dengan pelafalan yang tepat. Mereka pun mesti mampu bermain peran sesuai dengan tokoh yang ada dalam cerita.

[caption id="attachment_4483" align="aligncenter" width="300"] Lomba Story Telling APKRES 2014[/caption]

Lomba Menyanyi

Ruang Auditorium Yayasan Sabah digunakan untuk dua mata lomba yaitu lomba menari dan lomba menyanyi. Koordinator lomba ini adalah Rahmadi Diliawan yang juga juri, didampingi Shelya Regina Widyarahman (Guru Seni Musik SIKK) dan Intan Budi Arifani (Guru Seni Musik CLC). Dalam lomba ini, setiap kontingen membawakan dua buah lagu; lagu wajib dan daerah. Lagu wajibnya berjudul Pantang Mundur ciptaan Titiek Puspa, sedangkan lagu daerah bersifat pilihan; Cikcik Periuk, Rame-rame, Kambanglah Bungo, dan Panon Hideung.

Sekitar pukul 16.00, lomba menyanyi dimulai dengan peserta pertama dari Kota Kinabalu. Suasana di dalam auditorium berlangsung riuh. Ketika lomba menyanyi masih berlangsung, sekitar pukul 18.00 sebagian besar kontingen CLC meninggalkan Yayasan Sabah menuju SIKK. Beberapa kontingen yang mendukung rekannya yang sedang menyanyi harus segera bersiap-siap untuk mengikuti lomba aerobik. Lomba menyanyi selesai pada pukul 20.00.

[caption id="attachment_4484" align="aligncenter" width="300"] Kontingen CLC Kota Kinabalu pada Lomba Menyanyi APKRES 2014[/caption]

Lomba Aerobik

Ketika lomba menyanyi masih berlangsung di Auditorium Yayasan Sabah, sebagian besar kontingen APKRES menuju SIKK untuk mengikuti lomba aerobik. Sri Indahwati dan Oky Triatra bertindak selaku juri.

Senam Aerobik merupakan lomba baru pada APKRES 2014. Meskipun perdana, lomba yang digelar di gelanggang SIKK ini menyedot banyak perhatian penonton. Alunan musik mengentak yang mengiringi gerakan atraktif membuat lomba ini menjadi hiburan tersendiri bagi hadirin.

Antusiasme para peserta, pendukung, dan penonton terlihat begitu tinggi pada cabang lomba ini. Tak jarang penonton mengikuti gerakan peserta lomba dari pinggir lapangan. Meskipun diselenggarakan hingga malam hari, mereka tetap setia menyaksikan lomba.

[caption id="attachment_4485" align="aligncenter" width="300"] Lomba Aerobik[/caption]

Hari Kedua

Pertandingan di hari pertama adalah sejumlah lomba yang tidak melalui babak penyisihan. Seluruh kontingen pada lomba menyanyi, menari, story telling, pidato, dan aerobik hanya mengikuti satu babak lomba. Sedangkan di hari kedua, lomba yang dipertandingkan adalah terbagi dalam beberapa babak.

Cabang cerdas cermat harus melalui babak placement test terlebih dahulu sebelum dibagi menjadi lima kelompok lomba. Untuk cabang tenis meja dan bulutangkis, setiap kontingen CLC harus mengikuti 4-5 pertandingan sebelum bertanding di babak final. Pada hari kedua digelar lomba melukis batik. Lomba ini juga merupakan lomba baru dalam APKRES setelah tiga penyelenggaraan. Lomba melukis batik ini diadakan untuk menghidupkan kembali kesenian batik di kalangan anak usia sekolah.

Melukis Batik

Meskipun baru, lomba ini mendapat sambutan hangat dari seluruh kontingen CLC. Sebab melukis batik merupakan lomba seni rupa pertama yang diadakan panitia. Pada tahun-tahun sebelumnya, panitia hanya menggelar dua lomba seni yaitu lomba menyanyi (seni musik) dan lomba menari (seni gerak).

Lomba melukis batik diselenggarakan di ruang perpustakaan SIKK. Tempat ini dipilih agar peserta dapat berkonsentrasi dengan baik saat lomba berlangsung. Tidak seperti mata lomba lain yang terbuka dan boleh ditonton secara umum, lomba ini agak tertutup dari jangkauan penonton. Beberapa pintu menuju ruang perpustakaan dikunci rapat agar tidak bisa dimasuki oleh sembarang orang. Hal ini dilakukan agar penyelenggaraan lomba berjalan kondusif.

[caption id="attachment_4486" align="aligncenter" width="210"] Salah Satu Batik Karya Peserta[/caption]

Tenis Meja

Untuk menyelenggarakan pertandingan ini, panitia menyulap ruang belajar siswa menjadi gelanggang tenis meja. Para kontingen bertanding sesuai dengan nomor undian yang ditentukaan saat Technical Meeting pada dua malam sebelumnya. Pertandingan berlangsung semarak. Setiap kontingen berusaha menunjukkan kemampuan terbaiknya untuk memperoleh medali.

Pertandingan ini dimulai pada pagi hingga malam hari. Dalam sehari para kotingen bertanding 3-4 kali jika mereka terus melaju ke babak berikutnya. Final tenis meja juga diselenggarakan pada hari yang sama. Jadi selain keterampilan bermain, para kontingen juga beradu kekuatan fisik.

Final tenis meja mempertemukan kontingen CLC Lintang dan Prolific. Setelah bertarung dengan menguras tenaga, Junarius dan Azlin bin Dahlan, atlet asal CLC Prolific, meraih medali emas. Panitia penanggung jawab pertandingan ini adalah Cicih Cukarsih, Mudiono, dan Rijal Abdul Rahman.

[caption id="attachment_4487" align="aligncenter" width="300"] Pertandingan Tenis Meja[/caption]

Bulutangkis

Cabang bulutangkis merupakan satu-satunya cabang olahraga pada hari kedua yang diselenggarakan di luar SIKK. Pertandingan ini diselenggarakan di Yayasan Sabah. Lomba dikoordinasikan oleh Ade Tarmin, Riko Sudirman, dan M. Ilhamsyah.

Pertandingan dimulai pada pagi hingga malam hari. Dalam sehari para kotingen dapat bertanding 3-4 kali jika terus melaju ke babak berikutnya. Final tenis meja seharusnya diselenggarakan pada hari yang sama. Tetapi karena beberapa pemain sedang mengikuti pertandingan tenis meja, final bulutangkis dialihkan pada hari ketiga

CLC Litang berjumpa dengan CLC Mostyn pada babak semifinal pertama, sedangkan pada semifinal kedua CLC Ribu Bonus berjumpa dengan CLC Permodalan. Setelah melalui pertarungan yang mendebarkan, CLC Litang dan CLC Permodalan lolos ke babak final sekaligus memaksa CLC Mostyn dan CLC Ribu Bonus untuk berebut medali perunggu.

[caption id="attachment_4488" align="aligncenter" width="300"] Pertandingan Bulutangkis[/caption]

Cerdas Cermat

Sehari sebelumnya para peserta mengikuti babak placement test.  Pada hari ini Lomba Cerdas Cermat memasuki babak penyisihan. Babak peyisihan terbagi menjadi empat grup. Grup A terdiri dari CLC Genting Mewah, Mostyn, Nabawan, Melangking Sapi 2, Pamol, dan Jeleta Bumi. Grup B terdiri dari CLC Litang, Sungai Balung, Permodalan 1, Pontian Hilco, Tomanggong, Sungai Menanggol, dan Pontian Fico. Grup C terdiri dari Sabah Mas, Merotai, Keningau, Syarimo, Prolific, Ribu Bonus, dan Baturong. Grup D terdiri dari Borneo Samudera, Kota Kinabalu, Bombalai, Genting Suan Lamba, Gamore, dan Terusan 2.

Penyelenggaraan lomba diadakan di dua tempat yaitu Lapangan Serbaguna SIKK dan Ruang Tari SIKK. Masing-masing tempat diselenggarakan dua babak. Peraih peringkat pertama tiap babak akan berjumpa di babak final.

Babak final digelar pada pukul 19.00. Babak ini mempertemukan empat kontingen terbaik dari Grup A, Grup B, Grup C, dan Grup D. CLC yang dinyatakan layak melaju ke babak final adalah CLC Mostyn, Sabah Mas, Permodalan, dan Borneo Samudera.

Panitia dan kontingen mendapatkan kehormatan khusus dalam babak final lomba. Dadang selaku Kepala SIKK berkesempatan langsung untuk menyaksikan jalannya perlombaan ini. CLC Borneo Samudera tampil perkasa dalam babak final dan dinyatakan sebagai juara I lomba Cerdas Cermat APKRES 2014.

[caption id="attachment_4489" align="aligncenter" width="300"] Kepala SIKK menyaksikan langsung Final Lomba Cerdas Cermat[/caption]

Hari Ketiga

Wisata

Suasana tegang beradrenalin tinggi mulai mereda pada hari ketiga. Jika pada dua hari sebelumnya seluruh peserta diliputi oleh atmosfer kompetisi, maka pada hari ini atmosfer itu berubah drastis menjadi keceriaan. Panitia membawa mereka bertamasya ke salah satu objek wisata utama Kota Kinabalu yaitu Pantai Tanjung Aru.

Wisata merupakan agenda perdana yang digelar dalam APKRES. Pada penyelenggaraan sebelumnya, panitia tidak menjadwalkan acara jalan-jalan karena keterbatasan waktu.

[caption id="attachment_4490" align="aligncenter" width="300"] Siswa-siswi CLC Permodalan Berpose di Pantai Tanjung Aru[/caption]

Malam Anugerah

Malam ini sangat dinanti oleh seluruh peserta. Perjuangan keras yang telah dilakukan akan diumumkan pada malam ini.

Pembawa acara Malam Anugerah adalah Iding Sahidin. Panitia mengagendakan sejumlah acara yaitu anugerah juara dan penampilan para juara. Konsul Fungsi Sosial dan Budaya KJRI Kota Kinabalu, Kepala SIKK, dan Perwakilan Pelajar Indonesia di Sabah turut hadir dalam acara.

Acara dimeriahkan oleh alunan merdu dari para juara yaitu Maria Aviana dan Nirwana. Dua penyanyi cantik itu membawakan beberapa buah lagu di antaranya Indonesia Jaya, Andai Aku Besar Nanti, dan Sio Mama.

Dalam laporannya, Wangsa mengatakan bahwa kualitas dan semangat anak-anak yang bertanding mencerminkan pengabdian para pendidik dalam membina anak-anak Indonesia di Sabah.

Sementara Kepala SIKK Dadang Hermawan menyampaikan apresiasinya terhadap APKRES kali ini. Menurutnya, acara berjalan semakin baik dari tahun ke tahun. Ia juga mengatakan bahwa karya anak-anak Indonesia di Sabah patut diberi apresiasi. “Karena kemampuan mereka tidak kalah jika dibandingkan dengan anak-anak Indonesia di tanah air,” ucapnya.

Konsul Fungsi Sosial Budaya Andhika Bambang Supeno mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada para pendidik di SIKK dan CLC karena telah berhasil membina anak-anak Indonesia hingga dapat berprestasi di berbagai tingkatan.

[caption id="attachment_4491" align="aligncenter" width="300"] CLC Borneo Samudera Dinobatkan Sebagai Juara Umum APKRES 2014[/caption]

CLC Borneo Samudera dinobatkan sebagai juara umum APKRES 2014. CLC ini memperoleh empat medali emas (cerdas cermat, pidato, story telling, dan kerajinan tangan) dan satu perunggu (melukis batik). CLC Kota Kinabalu menjadi pesaing terdekat dengan tiga emas (menyanyi, aerobik, dan tata busana). Berikut hasil perolehan medali secara lengkap (klik di sini).*  (Rahmadi Diliawan)

 

  • Rahmadi Diliawan, guru SIKK dan panitia APKRES 2014.

 

 

 

 

Share:
No Comments
Berikan komentar
Unduh FileSE Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021
UNDUH SEKARANG
logo

DIREKTORAT JENDERAL

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

Permendikbudristek Nomor 28 Tahun 2021 menjelaskan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, diantaranya adalah merumuskan kebijakan peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan.
KONTAK KAMI
KANTOR PUSATKompleks Kemdikbud Gedung E Lantai 5 Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
021-5725610
021-5725610
pauddikdasmen@kemdikbud.go.id
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Copyright © 2020 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi All rights reserved.