Pekanbaru (Dikdasmen): Bau menyengat tersaji di sepanjang tepi Sungai Siak, Riau. Tidak hanya bau, air Sungai Kahayang juga sangat keruh, akibat dari limbah pabrik kelapa sawit dan karet di bagian hulu sungai. Kendati demikian, kondisi tersebut tak memengaruhi semangat peserta Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMA bidang studi Geografi untuk melaksakan praktik analisis spasial.
Mochammad Sholehuddin Usni Alfaridzi, salah satunya. Dengan menggenakan topi rimba dan duduk melantai di depan rumah warga, ia begitu serius mengerjakan soal yang diberikan. “Selalu deg-degan setiap mengerjakan soal OSN. Meski tahun lalu pernah ikut juga,” papar laki-laki yang akrab disapa Usni ini, Rabu 5 Jui 2017.
Murid Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Kota Malang ini pada 2016 juga mewakili Jawa Timur diajang OSN Palembang. Saat itu, Usni berhasil meraih medali perunggu. “Penasaran mau dapat emas, makanya ikut lagi,” ucapnya.
Demi mewujudkan targetnya, Usni mengaku sudah mempersiapkan diri secara khusus. “Saya banyak belajar analisis, sebab OSN analisisnya harus bagus,” kata Usni yang baru naik ke kelas 12. Tidak hanya itu, Usni juga mempersiapkan diri untuk mengikuti The International Geography Olympiad (iGeo) 2017 di Kanada.
Usni benar-benar jatuh hati dengan bidang geografi, menurutnya mempelajari ilmu yang berhubungan dengan alam sekitar itu sangat menarik dan dapat dengan mudah berkontribusi langsung ke lingkungan. “Di Geografi kita harus berpikir secara luas terhadap suatu permasalahan. Jadi kita kalau ada masalah di hidup kita, kita bakal menyelesaikan masalah hidup kita itu dengan mudah,” jawabnya dengan semangat.
Usni pun mengungkapkan cita-citanya untuk menjadi seorang Planologi, meski ia tidak mengetahui namanya. “Cita-cita saya mau seperti orang yg sering merencanakan suatu daerah,” harap siswa yang ingin melanjutkan studi di Universitas Gajah Mada (UGM) jurusan kartografi dan penginderaan.
Virdika Rizky Utama