Sabah, Malaysia (Dikdasmen): Konsulat Republik Indonesia Tawau menyelenggarakan Apresiasi Prestasi dan Seni (APSI) 2016 di kantor perwakilan KRI Tawau, Sabah, Malaysia, Sabtu, 1 Oktober 2016.  Acara tahunan ini diikuti 63 sekolah tingkat dasar dari distrik Tawau, Kunak, Lahad Datu, Kinabatangan zona 2, Kinabatangan zona 3, dan Sandakan.

Peserta APSI ke-4 ini berjumlah 361 siswa  yang merupakan anak Buruh Migran Indonesia (BMI) dari Pusat Bimbingan Humana (PBH) dan Community Learning Center (CLC) di Tawau. Sebelum melaju ke APSI, peserta menjalani seleksi di distrik masing-masing. Dilihat dari jumlah partisipan sekolah dan siswa, tampak bahwa penyelenggaraan kegiatan ini selalu mengalami peningkatan setiap tahun. Pada APSI 2015, pesertanya berjumlah 211 dari 60 sekolah. Hal ini dipengaruhi oleh antusiasme sekolah mengirimkan wakilnya, juga adanya penambahan jenis lomba yaitu olimpiade matematika dan sains.

Dalam sambutannya, Fungsi Sosial Budaya KRI Tawau Firma Agustina mengatakan APSI merupakan sarana mengapresiasi, merayakan, dan menghargai prestasi dan seni anak-anak Indonesia. Pelaksanaan APSI secara rutin setiap tahun, katanya, dapat menjadi pemicu bagi anak-anak Indonesia di Sabah untuk berprestasi dan berkesenian. “Karenanya konsulat akan selalu mendorong kegiatan ini berlangsung setiap tahun,” tegasnya.

Hal serupa disampaikan Abdul Fatah Zainal, Kepala Perwakilan RI Tawau. Ia mengatakan bakat dan minat siswa harus selalu dibimbing dan dikembangkan agar menghasilkan siswa yang berprestasi dan memiliki kompetensi. “Anak-anak Humana maupun CLC, khususnya Sabah, tidak perlu takut bersaing dengan sekolah Indonesia yang lain,” ujarnya. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada guru-guru Indonesia dan guru tempatan yang turut membantu penyelenggaraan APSI baik dalam kepanitiaan maupun pendampingan siswa mengikuti rangkaian APSI.

Dengan penyelenggaran APSI, tambah Zainal, siswa-siswi diharapkan terus semangat belajar menimba ilmu, menjaga kecintaan terhadap tanah air, berkarakter, dan tidak meninggalkan nilai-nilai kepribadian yang baik. Harapan itu sesuai dengan tema yang diangkat APSI tahun ini yaitu Membangun Generasi Cinta Tanah Air, Berkarakter, dan Berakhlak Mulia.

Melalui APSI, siswa juga mendapatkan pengalaman belajar, berinteraksi sosial, dan termotivasi untuk selalu meningkatkan kompetensi. Selain itu, mereka juga mampu menunjukkan sikap percaya diri, belajar menghargai orang lain, berani menunjukkan kemampuan dan bakatnya di depan juri dan ratusan penonton, belajar membangun mental kompetitif, dan mengerti arti perjuangan serta siap belajar menerima hasil perjuangan dengan besar hati. Pengalaman ini diharapkan dapat menginspirasi siswa lainnya untuk semangat bersekolah demi masa depan.

Kegiatan APSI ditutup dengan pengumuman dan pembagian hadiah kepada para pemenang. Untuk lomba menggambar, juara I diraih Risma binti Bahar dari Humana 168 Batangan. Juara II Ramlina dari Humana Boonrich. Juara III Iqro dari Humana Baturong 3.

Untuk lomba pidato, juara I dipegang oleh Nurlaila dari Humana 123 Tingkayu. Juara II ditempati Nur Aina dari CLC SD Sungai Kawa. Sedangkan posisi juara III diduduki oleh Nur Hikmah dari CLC SD Kretam Silpompon.

Untuk lomba menyanyi, juara I yaitu Fitriani dari Humana Binuang. M. Aidil dari Humana 113 Melewar 1 menjadi juara 2. Sementara Siti Nurhalizah dari Humana Merotai berhasil menjadi juara 3.

Untuk lomba cerdas cermat, CLC Holy Trinity menempati juara satu. CLC ini juga sekaligus berhak merebut piala bergilir yang sebelumnya dipegang oleh CLC SD Tunas Perwira yang tahun ini menjadi juara II. Sedangkan juara III diraih oleh CLC SD Lembah Danum. Para pemenang selanjutnya diberi kesempatan untuk mengikuti kompetisi di KS2 yang tahun ini diselenggarakan di Johor Bahru, Malaysia.* (Agung Nugroho)

 

*Agung Nugroho, guru CLC Benta Belian, Kalabaka, Tawau, Sabah, Malaysia.