Pekanbaru (Dikdasmen): Pemerintah Provinsi Jambi memberikan perhatian serius kepada delegasi Olimpiade Sains Nasional (OSN). Sebelum berangkat ke Pekanbaru, Riau, siswa-siswi peserta OSN dikumpulkan dan menjalani karantina selama seminggu penuh. Mereka diberi pembinaan intensif dengan mengundang dosen yang berasal dari perguruan tinggi lokal maupun luar Jambi (Institut Teknologi Bandung dan Universitas Indonesia).

Selain itu, peserta OSN yang pernah menjadi juara juga dihadirkan. “Supaya mereka bisa memberikan motivasi  dan berbagi pengalaman,” kata Muhammad Thohir, pendamping Provinsi Jambi jenjang SMP, di sela pembukaan OSN di Gelanggang Remaja Pekanbaru, Riau, Senin, 3 Juli 2017.

Keikutsertaan di ajang OSN, lanjut Thohir, adalah jembatan yang dibangun untuk kesuksesan mereka sendiri. Jika juara, prestasi itu akan mempermudah mereka untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Pemda pun selalu memberikan penghargaan kepada siswa berprestasi. “Biasanya, sebagai tradisi, Pemda memberikan uang pembinaan dan beasiswa,” ujar Thohir.

Satu hal penting lainnya adalah bahwa partisipasi dalam OSN tidak semata mencari kemenangan, melainkan menumbuhkan nilai daya saing pada jiwa anak. Menang bukan hanya untuk kebanggaan diri sendiri, tetapi juga untuk menguji ilmu. “Ketika kalah mereka tidak patah arang,” tutur Thohir.* (Dwi Riyanto)