Banda Aceh (Dikdasmen): Seni tari banyak memberikan kontribusi pada pembentukan karakter siswa, baik sikap, budi, dan bahasa. Salah satunya adalah Tari Nyai Jawara, yaitu tarian yang terinspirasi dari sosok Mirah, perempuan legendaris dari Marunda.
Menurut Defia Fitriani, siswi kelas XII SMK Negeri 23 Jakarta, Mirah adalah sosok jawara perempuan yang tegas, bersahaja dan sopan.
“Tari Nyai Jawara memberikan pelajaran bahwa perempuan harus tegas, sekaligus sopan dan rendah hati,” ucap Defia Fitriani di sela-sela acara pembukaan Festival Lomba Seni Siwa Nasional (FLS2N) XI Jenjang SMA dan SMK di Stadion Harapan Bangsa, Aceh, Senin 27 Agustus 2018.
Sylvia Agnes Zumifah Tisejapasny, teman Defia menambahkan, sikap tubuh dan gerak tari Nyai Jawara merupakan gerakan tari yang lemah lembut yang dipadu dengan gerakan bertenaga berasal dari gerakan pencak silat beksi, yang secara etika mengajarkan ketegasan.
Pada FLS2N XI ini, Defia dan teman-temanya mewakili Provinsi DKI Jakarta. Mereka mengikuti lomba tari tradisional jenjang SMK dan sudah mempersiapkan diri dengan matang sebelum berangkat menuju Aceh.
“Kebersamaan kami selama 5 bulan ini dari mulai seleksi wilayah dan provinsi hingga membawa kami sampai ke Aceh membuat kami sudah satu rasa,” kata Sarifah Qoyimah, pendamping Defia dan kawan-kawan.
“Kalau melihat dari peserta lainnya saya sedikit pesismis untuk juara, karena siswa saya bukan dari sekolah seni melainkan siswa yang mengikuti ekskul tari, tetapi saya menyakini bahwa meraka memiliki motivasi yang tinggi, dan akan berusaha memberikan yang terbaik,” pungkasnya.*
Jamal Abdillah