Dosen Universitas Tadulako Palu, Sulawesi Tengah, itu ingin langsung menyapa anak didiknya dan memberikan motivasi agar mereka bisa melakukan hal terbaik di ajang OSN di Pekanbaru Riau ini. Ia sudah dua kali mendampingi siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) dalam pagelaran OSN. Ia menilai OSN berdampak positif bagi perkembangan Sains di Indonesia.
“Tanpa adanya semacam OSN, sulit untuk mengukur ketercapaian Sains. Dengan adanya event seperti ini, kita bisa melihat peta pengetahuan sains seperti apa, antara satu daerah dengan daerah lain,” ujarnya di Hotel Furaya, Pekanbaru, Riau, Selasa, 4 Juli 2017.
Namun demikian, Achmad menilai OSN saja tidak cukup untuk membumikan Sains. Baginya, selain melalui ajang kompetisi seperti OSN, harus ada materi pengenalan sains sejak usia dini.
“Sehingga ke depan menghasilkan anak-anak yang cinta kepada sains,” tandasnya.* (Rizavan Sufitoriki)