Nia mengaku keikutsertaannya dalam FLS2N merupakan dorongan pribadi atas kecintaannya terhadap dunia seni. Ia sendiri memiliki hobi menari. Ketika sekolah mengadakan seleksi peserta lomba tari tradisional, ia ikut serta dan terpilih sebagai duta sekolah.
Menurut Nia, ajang tahunan seperti Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) sangat penting bagi generasi muda. Sebab ajang ini menjadi sarana generasi muda mengenal lebih dekat karya seni bangsanya sendiri. Hal ini menjadi lecutan agar para pemuda mengembangkan prestasinya. Dengan adanya kompetisi, seseorang akan memaksa diri untuk berlatih lebih keras dan menembus batas potensinya.
Ajang FLS2N tahun ini merupakan keikutsertaannya yang kedua kali. Tahun lalu, pada FLS2N 2017 di Kupang, Nusa Tenggara Timur, ia menjadi pesertanya namun belum berhasil meraih medali. Pengalaman itu tidak membuatnya patah arang. Sebaliknya, menjadi penyemangatnya dalam berlatih lebih giat. Ia latihan intens tiap hari di sekolah bersama mentor. Selain itu, ia berlatih mandiri di rumah.
Nia punya pesan kepada teman-teman sesama generasi muda. Katanya, prestasi sebaiknya diraih sesuai dengan bakat dan minat yang disukai.
“Apabila teman-teman memiliki bakat dalam satu bidang, maka tampilkanlah agar bisa menjadi prestasi, dan sekaligus menginspirasi pemuda lainnya!” ujarnya di Gelanggang Olahraga Sahabudin, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Senin pagi, 27 Agustus 2018.* (Reza Nugraha)