Yogyakarta (Dikdasmen): Nabil Muhammad Azzam, siswa kelas 11 MAN Insan Cendekia Gorontalo Jurusan IPA, mengaku bahwa pengalaman berkompetisi dalam OSN XVIII di Manado Sulawesi Utara merupakan pengalaman yang sangat berharga. Bahkan ia tidak begitu mengutamakan hasil.
“Awal-awalnya tegang, tapi setelahnya cukup menyenangkan. Terlepas dari apa pun yang saya dapatkan nanti, di akhirnya, yang pasti ini merupakan pengalaman yang baik,” ujar siswa kelahiran Tokyo, 2 Juni 2002 ini, di SMA Khatolik Rex Mundi Manado, Sulawesi Utara, Selasa, 2 Juli 2019.
Nabil menambahkan, untuk lomba OSN bidang Informatika, akan menyelesaikan soal pratek yaitu pemrograman. “Dilaksanakan selama dua hari, masing-masing hari terdapat tiga soal pemprograman yang harus dikerjakan dalam 5 jam. Untuk hari pertama ini, bentuk soal prateknya itu full koding, sedangkan untuk besok belum tahu bentuk soal ujiannya,” ungkapnya seraya berharap semoga besok berjalan lancar dan sukses.
Sementara itu ketika ditanya tingkat kesulitan soal Informatika, Nabil menjawab soal output only. “Untuk hari pertama ini, dari tiga soal ujian pratek, soal yang sulit itu yang belum terbiasa dikerjakaanya, yaitu tentang output only. Tapi yang terpenting dari awal cuma mengharapkan mengeluarkan yang terbaik,” ujarnya.
Mustofik Slamet