Jakarta (Dikdasmen): Konsep cerdas berliterasi yang ditawarkan para peserta Festival Literasi Sekolah (FLS) III Tahun 2019, tergolong unik. Salah satunya dari Al Hadi Aditya Permana dan Firdaus Al Hadi, siswa jurusan teknik SMKN 26 Pembangunan, DKI Jakarta. Keduanya menawarkan cerdas berliterasi melalui motor tenaga listrik canggih, menyesuaikan kebutuhan literasi di era revolusi industry 4.0.
Menurut mereka, kecanggihan yang dimiliki motor listrik tersebut selain membawa buku secara fisik juga membawa e-book. “Pengemudi harus memiliki akses finger print yang terdaftar pada pusat data untuk menjalankan motor tenaga listrik ini,” ujar mereka di booth SMK lomba vokasi moda literasi bergerak, depan Gedung A, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senayan, Jakarta, Sabtu, 27 Juli 2019.
Sebelumnya, moto tenaga listrik milik dua siswa tersebut tidak dilengkapi perlengkapan digital. Namun setelah tahap video conference, dan mereka dipastikan masuk 3 besar FLS jenjang SMK, inovasi motor tenaga listrik mereka lengkapi dengan digital library.
“Juga didukung oleh pihak guru dan sekolah yang mendukung penuh menuju inovasi cerdas berliterasi canggih, serta ramah lingkungan,” ungkap Al Hadi Aditya.
Melalui buah karya tersebut, dua siswa SMKN 26 Pembangunan ini berharap dapat ikut serta mencerdaskan bangsa.
“Meningkatkan minat baca, dan mengikuti perkembangan teknologi saat ini melalui motor unik nan canggih,” pungkasnya.
Sirojul Arifin Shofa