Banda Aceh (Dikdasmen): Selasa, 27 Agustus 2019, Stadion Harapan Bangsa, Kota Banda Aceh, menjadi saksi semangat pantang menyerah seorang atlet muda yang sedang berlaga di cabang olahraga atletik, nomor lari 100 meter puteri jenjang SMA. Namanya Manuela Hana Kirei, siswi kelas XII IPS SMA Negeri 53 Jakarta. Saat itu, gadis yang akrab disapa Ela ini terlambat melakukan start, dan sempat tertinggal dari lawan-lawannya. Namun demikian, seiring kegigihannya, dia berhasil melewati beberapa lawan dan berhasil finish di urutan kedua.
“Posisinya kurang enak saat start. Kurang fokus saat mendengarkan starter, jadi sedikit tertinggal,” ungkap Ela.
Saat itu, Ela memperoleh catatan waktu 13.12 detik. “Sebenarnya ingin lebih baik dari ini karena saya pernah mencatatkan waktu 12,50 detik. Besok saat semifinal saya akan coba untuk lebih fokus lagi,” ujarnya, yakin.
Siswa kelahiran 15 Mei 2002 ini pernah sekali ikut O2SN, yaitu pada O2SN XI yang berlangsung di DI Yogyakarta tahun 2018. Waktu itu, Ela lolos di babak semifinal, namun hanya berada di urutan ke sembilan.
Tahun ini, ia bertekad memperbaiki rekor. Berbekal semangat olimpiade yaitu citius, altius, fortius, yang berarti lebih cepat, lebih tinggi, lebih kuat, Ela berharap memperoleh medali.
Pada O2SN XII jenjang SMA yang berlangsung di Banda Aceh ini, Ela hanya mengikuti nomor 100 meter. Gadis yang dianugerahi wajah manis ini, memiliki penilaian tentang lari 100 meter.
“Yang jelas kalau lari 100 meter kita harus memulai start dengan baik, tidak terburu-buru, karena kita harus berlari dengan kecepatan maksimal dari awal sampai finis. Kalau lari yang lebih jauh jaraknya, biasanya kita baru lebih cepat saat sudah dekat dengan garis finis,” pungkasnya.
Oneng Wahyu Panuju