Menjemput Asa yang Tertunda

By: Mei 20, 2015

[caption id="attachment_7758" align="aligncenter" width="300"] Ardi (kanan) dan Ridho Azhar[/caption]

Yogyakarta (Dikdas): Ardi, pendamping peserta siswa Sekolah Dasar bidang Matematika dari Sumatera Barat, ingin menjemput asa yang tertunda. Sebab, tahun lalu, ia dan anak didiknya, Ridho Azhar, mendapat juara harapan di bidang matematika.

“Tahun ini kami memersiapkan segala sesuatunya sebaik mungkin secara berjenjang, mulai dari seleksi tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten/kota, sampai pada tingkat provinsi,ujar dosen Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Padang ini ketika berlangsung pembukaan OSN di Jogja Expo Center, D.I. Yogyakarta, Selasa pagi, 19 Mei 2015.

Mulai September, tambahnya, persiapan dilakukan di tingkat kabupaten/kota masing-masing dengan menunjuk guru-guru pembina oleh dinas pendidikan setempat. Seluruh siswa peserta OSN dari Sumatera Barat dikarantina selama satu minggu agar mereka lebih fokus menghadapi pertandingan. Narasumber didatangkan dari perguruan tinggi atau yang lebih tinggi jenjang pendidikannya dari guru-guru SD. Karantina dilaksanakan di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

Ridho Azhar adalah siswa SD Negeri 13 Kampung Jawa, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Tahun ini ia kembali mewakili Sumatera Barat setelah tahun lalu meraih juara harapan. Saat itu Ridho kelas IV. Ridho berkata, ia akan berusaha semaksimal mungkin. Targetnya, minimal meraih medali perak. Ia senang orang tuanya  sangat mendukung dengan mendampinginya ke Yogyakarta.

Ardi mengaku memberikan motivasi khusus kepada para peserta olimpiade dari Sumatera Barat. Ia mengatakan bahwa di suku Minang dikenal istilah ‘industri otak’. “Dalam segi sumber daya alam mungkin suku Minang kurang, tetapi dalam hal sumber daya otak kita tidak mau kalah demi melanjutkan generasi sebelumnya,” jelasnya. Sebab, kalau ditelusuri, sejak zaman penjajahan tokoh Minang cukup berperan, di antaranya Mohamad Hatta, Muhammad Yamin, dan Agus Salim. “Dari situlah kami momotivasi anak-anak sebagaimana pendahulu-pendahulu kita.”

Ardi mengaku optimis anak didiknya akan meraih hasil terbaik. Tiap daerah, katanya, punya kiat sendiri dalam melakukan pembinaan. “Sesuai evaluasi yang kami lakukan tahun ke tahun, tahun ini pembinaan sudah lebih baik dari tahun sebelumnya sehingga ada rasa optimis untuk meraih juara di OSN 2015 Yogyakarta ini,” tegasnya. (Gunawan Laksono)

 

 

 

Share:
No Comments
Berikan komentar
Unduh FileSE Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021
UNDUH SEKARANG
logo

DIREKTORAT JENDERAL

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

Permendikbudristek Nomor 28 Tahun 2021 menjelaskan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, diantaranya adalah merumuskan kebijakan peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan.
KONTAK KAMI
KANTOR PUSATKompleks Kemdikbud Gedung E Lantai 5 Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
021-5725610
021-5725610
pauddikdasmen@kemdikbud.go.id
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Copyright © 2020 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi All rights reserved.