Dari tiga tema Lomba Gambar Bercerita pada Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yang diberikan juri, Banyu memilih tema ‘Aku dan Teman-teman Membantu Bencana Alam’. Banyu memilih tema tersebut tak lepas dari peristiwa bencana alam berupa gempa bumi yang menimpa masyarakat Lombok saat ini. Ini merupakan bentuk kepeduliannya terhadap warga Pulau Seribu Masjid itu.
Pada oretan pensilnya, Banyu memvisualisasi gambar orang yang memberikan bantuan. Ada orang yang memberikan makanan, membangun rumah yang roboh, membantu tim SAR mengevakuasi korban, dan membantu membuka sekolah terbuka (alam). “Ya, kan, di Lombok banyak sekolah yang rusak,” jelas Banyu di Hotel Bangka City, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Selasa, 28 Agustus 2018.
Luki Tamtomo, ayah sekaligus mentor Banyu, mengatakan menggambar tidak hanya sebatas seni, namun juga menanamkan nilai-nilai luhur antara lain rasa empati dan kepekaan sosial. Hal itu tercermin pada pilihan tema dan subjek gambar Banyu. “Dengan menggambar, tertanam rasa empati, peka, dan bisa membaca lingkungan,” ungkapnya.* (Noer Yadi)