Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim lantik 14 pejabat di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), 14 pejabat tersebut diantaranya pejabat Tinggi Madya, tujuh Pejabat Tinggi Pratama, dua pejabat Fungsional Widyaprada Ahli Utama serta tiga rektor dan satu Direktur Politeknik.
Pelantikan diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat secara luring dan daring di Kantor Kemendikbudristek, Senayan, Jakarta, pada Kamis (30/06/22).
“Selamat bertugas kepada para pejabat yang dilantik hari ini. Jadilah pemimpin yang mampu memberikan contoh yang baik pada rekan-rekan kerja Anda, menghadirkan pelayanan terbaik pada masyarakat dan terus menjadi garda terdepan dari Gerakan Merdeka Belajar demi pendidikan Indonesia yang berlebih berkualitas,” kata Mendikbudristek usai melantik para pejabat secara daring.
Mendikbudristek juga mengungkapkan, Kemendikbudristek terus menghadirkan inovasi untuk terus mentransformasi sistem pendidikan di Indonesia. Hingga saat ini, lanjut Menteri Nadiem, Kemendikbudristek telah meluncurkan 21 episode Merdeka Belajar yang menyentuh semua jenjang pendidikan. Menurutnya, transformasi pada sistem pendidikan untuk mengakselerasi peningkatan kualitas pembelajaran adalah tujuan besar dari kebijakan Merdeka Belajar.
“Semua inisiatif yang kita lakukan harus berdasarkan pada upaya pemenuhan kebutuhan peserta didik akan pendidikan yang bermutu dan relevan,” tutur Mendekbudristek.
Pada pelantikan tersebut, Mendikbudristek melantik Kiki Yuliati sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto. Sebelumnya, Kiki Yuliati sendiri menjabat sebagai Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendikbudristek.
Selain itu, beliau juga melantik Jumeri. S.TP. M.Si. sebagai Widyaprada Ahli Utama pada Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD, Dikdas, dan Dikmen) yang sebelumnya menjabat Direktur Jenderal PAUD Dikdas, dan Dikmen, dan Yaswardi sebagai Widyaprada Ahli Utama pada Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Jenderal GTK.
Kepada keduanya, Mendikbudristek memberi tugas untuk melakukan pemetaan mutu pendidikan, pendampingan dan pembimbingan satuan pendidikan, supervisi pendidikan, dan pengembangan model penjaminan mutu pendidikan.
“Komitmen Saudara-saudara dalam menjalankan tugas-tugas tersebut tentunya akan mendukung akselerasi mutu pendidikan yang menjadi misi utama dari Merdeka Belajar,” ujar Menteri Nadiem.
Mendikbudristek juga melantik Dr. Muhammad Hasbi yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pendidikan Anak Usia Dini yang dilantik menjadi Direktur Sekolah Dasar menggantikan Dra. Sri Wahyuningsih. M.Pd. yang juga dilantik menjabat Kepala B2PMP Jawa Barat.
Kepada Muhammad Hasbi, Mendikburistek berpesan untuk melanjutkan dan memperluas jangkauan program unggulan sekolah penggerak.
“Untuk menghadirkan akses lebih merata terhadap pendidikan yang berkualitas, koordinasi dengan pemerintah daerah juga perlu semakin diperkuat guna mewujudkan tujuan tersebut,” pesan Mendikbudristek.
Selanjutnya, kepada Sri Wahyuningsih yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur SD, yang lalu kemudian dilantik sebagai Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan Mulyatsyah sebagai Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Mendikbudristek berharap, agar keduanya dapat mengembangkan kerjasama dan kolaborasi yang baik dengan pemerintah daerah dan masyarakat setempat, serta menangkap kearifan lokal sebagai jalan untuk memperkuat pelaksanaan strategi Kemendikbudristek di daerah.
Di lingkungan pendidikan tinggi, juga diantik Dyah Sawitri sebagai Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VII, I Gusti Lanang Bagus Eratodi sebagai Kepala LLDikti Wilayah VIII, dan Suriel Semuel Mofu sebagai Kepala LLDikti Wilayah XIV.
“Kepada Kepala LLDikti, saya berharap untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan penuh komitmen. Adapun tugas Kepala LLDikti, lanjut Menteri Nadiem yaitu melakukan pembinaan dan pendampingan pelaksanaan program prioritas kementerian di kampus-kampus swasta di antaranya Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan KIP Kuliah Merdeka,” ujarnya.
Selanjutnya, memastikan ketersediaan layanan yang baik untuk perguruan tinggi khususnya terkait perizinan pembukaan perguruan tinggi dan program studi, melakukan pengendalian dan pengawasan serta mitigasi dini terhadap potensi permasalahan perguruan tinggi swasta.
“Serta memperkuat peran sebagai penghubung antara perguruan tinggi dengan perguruan tinggi lainnya, perguruan tinggi dengan pemerintah daerah, serta pihak-pihak lain termasuk lembaga pendidikan di luar negeri,” tutur Menteri Nadiem.
Di samping itu, Mendikburistek juga melantik tiga rektor dan satu direktur untuk periode 2022 – 2026. Mereka adalah Nurhasan sebagai Rektor Universitas Negeri Surabaya, Ishak sebagai Rektor Universitas Teuku Umar, I Nyoman Pugeg Aryantha sebagai Rektor Institut Teknologi Sumatera, dan Ferdinand Gansalangi sebagai Direktur Politeknik Negeri Nusa Utara.
“Saya harapkan dapat terus mengembangkan iklim pendidikan tinggi yang memacu kreativitas dan inovasi untuk mengimplementasikan kebijakan program Mereka Belajar di lembaga yang Bapak pimpin,” pesan Menteri Nadiem.