Pangkalpinang (Dikdasmen): Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy resmi membuka Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) XI di Gelanggang Olahraga Sahabudin, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Senin pagi, 28 Agustus 2018. Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Jenderal Kemendikbud Didik Suhardi, Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fatah, Ketua DPRD Kepulauan Bangka Belitung, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Kepala Dinas Pendidikan se-Indonesia, dan ribuan partisipan FLS2N.

Dalam sambutannya, Muhadjir menekankan pentingnya seni dalam membangun karakter siswa. Menurutnya, seni dapat mengasah rasa keindahan yang ada dalam diri setiap orang. Kalau seni tidak diasah dengan baik, orang tidak akan tumbuh dengan baik dan kepribadiannya tidak utuh.

“Jangan dikira seni hanya bicara tentang kesenian. Karena orang yang jiwanya terasah oleh keindahan, cara berpikirnya juga indah, perilakunya juga indah, cara mengambil keputusannya juga indah,” ucap Muhadjir. “Kalau nanti jadi pemimpin, pasti akan menjaga kehormatannya dengan indah juga.”

Jika jiwa seni siswa terasah dengan baik, tambah Muhadjir, masa depan Indonesia juga akan lebih baik. “Inilah harapan kita melalui FLS2N ini,” katanya.

Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fatah, dalam sambutannya, menyampaikan ucapan terima kasih setinggi-tingginya kepada Kemendikbud yang telah memercayakan provinsinya sebagai penyelenggara FLS2N jenjang SD/SDLB/MI dan SMP/MTs/SMPLB.

“Kami akan berupaya semaksimal mungkin menjadi tuan rumah yang baik bagi seluruh peserta, pendamping, juri, dan panitia pusat,” katanya.

Sementara Sekjen Kemendikbud Didik Suhardi, dalam laporannya mengatakan, tema yang diangkat pada FLS2N tahun ini yaitu ‘Menumbuhkan Seni, Menguatkan Karakter’. Ada tiga hal yang hendak dituju melalui tema tersebut. Pertama, membina dan meningkatkan kreativitas siswa dalam bidang seni dan sastra. Kedua, menguatkan pendidikan karakter kepada siswa yang berakar dari nilai-nilai budaya luhur bangsa Indonesia.

“Ketiga, mengembangkan sikap kompetitif dalam diri siswa yang berwawasan global serta mengasah kepekaan siswa dalam menghargai seni dan karya orang lain,” ungkapnya.

Ajang akbar tahunan FLS2N tahun ini diselengarakan di dua lokasi yaitu Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, dan Banda Aceh, Aceh. Di Pangkalpinang, siswa yang berlaga berasal dari jenjang SD/SDLB/MI dan SMP/SMPLB/MTs. Sedangkan di Banda Aceh, siswa yang unjuk prestasi berasal dari jenjang SMA/MA/SMALB dan SMK.

Peserta FLS2N berjumlah 1.947 siswa. Mereka berlaga di 18 jenis festival/lomba yakni Menyanyi Solo, Menari, Tari Kreasi Berpasangan, Tari Tradisional, Baca Puisi, Cipta Puisi, Seni Membaca Al-Qur’an (MTQ), Musik Tradisional, Gitar Solo, Pantomim, Teater Monolog, Teater, Film Pendek, Gambar Bercerita, Desain Grafis, Desain Poster, Melukis, dan Kriya. Total partisipan FLS2N mencapai 3.426 orang.

Menurut Didik, panitia telah menyiapkan empat bentuk penghargaan kepada peserta FLS2N. Pertama, piagam penghargaan yang diberikan kepada seluruh peserta. Kedua, beasiswa prestasi untuk juara 1, 2, dan 3. Ketiga, piala untuk juara 1, 2, dan 3. Keempat, piala bergilir untuk provinsi yang menjadi juara umum.

Pembukaan FLS2N dilakukan secara serentak. Di Pangkalpinang, acara dibuka resmi oleh Mendikbud. Sementara di Banda Aceh, acara dibuka oleh Plt. Gubernur Aceh.* (Billy Antoro)