Mendikbud Luncurkan “Sekolah Penggerak”, Kuota Pertama 2.500 Sekolah

Feb 6, 2021

Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim, Senin (1/2/2021) meluncurkan Sekolah Penggerak yaitu program jangka menengah selama tiga tahun yang diharapkan dapat menjadi katalis perubahan untuk meningkatkan kualitas pengajar dan pembelajaran siswa.

Pada tahap awal untuk tahun ajaran 2021-2022, peserta program akan dibatasi 2.500 sekolah dari 111 kabupaten/kota di 34 provinsi.

Nadiem mengatakan Sekolah Penggerak berfokus kepada hasil belajar siswa secara holistik dimulai dari peningkatan mutu guru dan kepala sekolah. Sekolah Penggerak adalah penyempurnaan dari program transformasi sekolah yang mengedepankan kolaborasi antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan pemerintah daerah.

“Pembelajaran berpusat pada murid, bukan regulasi atau administrasi. Tapi berpusat pada kebutuhan, kemampuan murid. Ini penting sebagai filsafat dasar Sekolah Penggerak,” kata Nadiem.

Menurut Nadiem, program Sekolah Penggerak memiliki ciri khas terintegrasi dengan seluruh ekosistem sekolah. Program itu bukan mengutamakan peningkatan fasilitas seperti ruang kelas atau laptop, melainkan lebih menekankan pendampingan dalam proses belajar mengajar.

“Fokusnya bukan sarana fisik, tapi perubahan proses pembelajaran, bagaimana interaksi antara murid dan guru, guru dan guru, serta kepala sekolah dan guru,” kata Nadiem.

Meski tidak merinci jumlah anggarannya, Nadiem menyebut dana untuk program Sekolah Penggerak akan dialokasikan kepada peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), pendampingan guru, dan komunitas atau praktisi yang akan membantu guru dalam memakai berbagai aplikasi teknologi untuk memudahkan proses pembelajaran.

Nadiem menjelaskan program Sekolah Penggerak terbuka untuk semua sekolah baik negeri maupun swasta di 34 provinsi. Namun, skemanya dilakukan bertahap dengan kuota awal 2.500 sekolah di 111 kabupaten/kota (2021-2022), lalu diduplikasi menjadi 10.000 sekolah di 250 kabupaten/kota (2022-2023), meningkat lagi menjadi 20.000 sekolah di 514 kabupaten/kota, dan 40.000 sekolah di 514 kabupaten/kota, dan seterusnya sampai mencakup seluruh sekolah di Indonesia.

Nadiem mengatakan kepala sekolah di daerah penyelenggara Sekolah Penggerak 2021 bisa mulai melakukan pendaftaran sebelum 6 Maret 2021. Proses pendaftaran dilakukan secara daring lewat situs https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/pendaftara-sekolah-penggerak.

“Program ini memang didesain berkesinambungan dan memiliki dampak multiplier,” kata Nadiem.

Sumber : https://www.beritasatu.com/nasional/726647/mendikbud-luncurkan-sekolah-penggerak-kuota-pertama-2500-sekolah

Share:
No Comments
Berikan komentar
Unduh FileSE Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021
UNDUH SEKARANG
logo

DIREKTORAT JENDERAL

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

Permendikdasmen Nomor 1 Tahun 2024 menjelaskan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah diantaranya adalah menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah, serta pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
KONTAK KAMI
KANTOR PUSATKompleks Kemdikbud Gedung E Lantai 5 Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
021-5725610
021-5725610
pauddikdasmen@kemdikbud.go.id
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Copyright © 2020 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi All rights reserved.