[caption id="attachment_10364" align="aligncenter" width="300"] Gregorius Yoseph Laba, siswa SMAN 1 Nubatukan, Lembata, Nusa Tenggara Timur.[/caption]
Palembang (Dikdasmen): Ada beragam cerita yang dimiliki para peserta Olimpiade Sains Nasional (OSN), ketika menempuh proses seleksi OSN di daerah masing-masing. Satu di antaranya adalah Gregorius Yoseph Laba, siswa SMAN 1 Nubatukan, Lembata, Nusa Tenggara Timur. Demi keinginan bisa mengikuti OSN XV di Kota Palembang, Gregorius harus rela naik turun bukit, dan berjalan kaki selama 1 jam melalui perbukitan untuk sampai ke lokasi yang ada koneksi internet.
“Naik turun bukit mecari informasi dan materi sebagai bekal untuk mengikuti OSN,” ujar Gregorius dengan wajah sedih, di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Multi Data Palembang (STIE MDP), Rabu, 18 Mei 2016.
Berkat dukungan orang-orang terdekatnya, Gregorius selalu percaya bahwa tiap masalah pasti ada jalan. Karena itu, ia terus berjuang agar lolos seleksi dan bisa menjadi peserta OSN tingkat SMA bidang Informatika/komputer.
Gregorius merasa senang menjadi peserta OSN XV. Baginya, OSN merupakan langkah untuk memotivasi peserta didik agar lebih giat belajar dalam mencapai cita-cita yang diharapkan.*
Moh. Rizal Amsar.