Pangkalpinang (Dikdasmen): Tasya Sherin Azzahra, peserta Lomba Menyanyi Solo pada Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) XI, yang kaya akan pengalaman berkompetisi, memiliki seorang pembina yang ikonik dalam hal seni dan budaya. Dialah Sudaryono, guru seni budaya dan pelatih musik di SMP Negeri 2 Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah.
“Karena bukan hanya membawa nama sekolah, melainkan nama Kota Semarang, bahkan Provinsi Jawa Tengah,” ujarnya di aula Hotel Puncak Budget, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Rabu, 29 Agustus 2018. “Supaya maksimal diperlukan disiplin dan berlatih dengan keras, karena kesempatan ini hanya datang sekali dan ini ajang Nasional.”
Melihat penampilan anak didiknya yang totalitas dan persiapan kostum yang baik, Sudaryono berpikir positif dan menyerahkan semuanya kepada dewan juri. Ia sempat merasa khawatir menunggu pengumuman seleksi sesi ke-2, terlebih ia melihat penampilan peserta lain juga sangat baik.
Sudaryono mengingatkan Tasya agar tidak merasa terbebani dengan penampilan keduanya di ajang FLS2N. Ia mendorong Tasya agar tampil layaknya seperti sedang berlatih.
Sudaryono menpertanyakan ketiadaan lomba vokal grup di ajang FLS2N. “Padahal sekolah kami langganan di ajang vokal group dan menyanyi solo,” ujarnya.* (Ekky Fajrie)