Namun Andika tidak mau kalah. Ia balas melawan. “Dia menyerang terus, saya serang balik dan cari kelengahan lawan,” ujarnya.
Problemnya, baik Andika maupun lawannya sama-sama berasal dari satu perguruan. Keduanya dari Perguruan Pencak Silat Tapak Suci.
Menyukai pencak silat sejak kelas satu SMP, Andika terus melakukan latihan setiap pagi sampai sore. Andika yang baru pertama kali mengikuti O2SN ini turun di dua kategori, yaitu kategori tanding kelas 51—55 kg dan kategori tunggal.
Andika menjelaskan, dalam kategori tanding ada beberapa model penilaian. Jika pukulan masuk, terangnya, nilainya satu. Jika tangkapan, nilainya 3. “Kalau menjatuhkan atau pukulan dengan menggunakan kaki, dapat nilai 2,” katanya. Dari sekian lawan, Andika mewaspadai kontingen Bali dan Sumatera Barat.* (Ngadirun)