“Kekalahan ini bukan menjadi suatu keterpurukan saya, tapi harus menjadi motivasi saya ke depannya,” ungkapnya sambil tersenyum di Aula Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Rabu, 28 Agustus 2019.
Pada pertandingan menghadapi atlet Maluku, Ridwan merasa kelemahannya pada kuda-kuda. Ia pun mengakui keunggulan teknik lawannya. “Dia memang menguasai teknik jatuhan, tangkapan, guntingan. Dia cukup memahami,” ucapnya. “Mungkin sayanya saja yang kurang cukup memperhatikan lawan.”
Selain teknik, Ridwan merasa persiapannya sangat kurang. Ia memang berlatih tiap hari, tapi tidak ada yang mengawasi. “Tidak ada yang memantau, tidak ada yang mengawasi,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Namun kekalahan itu tidak menghancurkan harapannya pada masa depan. Ridwan akan terus berlatih dan mengikuti kompetisi-kompetisi pencak silat berikutnya.* (Aip Saepudin)