Juara I, Cerpen Kalyana tentang Keprihatinan terhadap Kerusakan Lingkungan

By: Nov 13, 2015

[caption id="attachment_9404" align="aligncenter" width="300"] Kalyana Adzhara[/caption]

Bogor (Dikdasmen): Kalyana Adzhara, siswi SD Sekolah Alam Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, prihatin dengan kondisi lingkungan di sekitarnya. Banyak pohon ditebang untuk kepentingan industri. Imbasnya, selain lingkungan menjadi gersang, air danau mudah tercemar dan habitat hewan hilang.

Situasi di sekitarnya itulah yang mendorongnya membuat cerita pendek berjudul Mencari Ujung Pelangi. “Jangan menebang pohon sembarangan apalagi mencemari danau karena akibatnya bisa banyak buat manusia. Hewan di sekitarnya kehilangan habitat jika hutan ditebangi,” ujarnya mengenai pesan yang hendak disampaikan dalam cerpennya, usai menerima penghargaan di Hotel Rizen Premiere, Bogor, Jawa Barat, Kamis malam, 12 November 2015. Cerpen yang dikirim di akhir tenggat pengiriman ini (urutan 1.002) terpilih sebagai juara I Lomba Menulis Cerita SD/MI 2015. (lihat Daftar Juara LMC SD/MI 2015)

Kalyana mengaku kaget dan tidak menyangka menjadi juara I. Sebab ia merasa kalimat dalam cerpennya tidak puitis. Namun ia menduga yang membuatnya menjadi juara adalah ia tampak percaya diri saat diwawancara dewan juri. “Yakinkan diri pasti menang, meskipun juara 10 tetap menang,” ungkapnya.

[caption id="attachment_9405" align="aligncenter" width="300"] Muhammad Isrul (kanan) bersama guru pendamping Amkayus[/caption]

Tema yang diusung Muhammad Isrul yang berjudul Piala di Atas Dangau juga berangkat dari kisah nyata yang dialaminya. Siswa SMP Negeri 4 Tanasitolo, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, ini mengatakan cerpennya yang berangkat dari pengalaman hidupnya menjadi daya tarik dewan juri untuk memilihnya sebagai Juara I LMc SMP/MTs. (lihat Daftar Juara LMC SMP/MTs 2015)

“Teruslah menempuh pendidikan meskipun mengalami hambatan. Teruslah menjunjung tinggi pendidikan karena ilmu tidak bisa dibeli melainkan dicari,” ujar Isrul yang mengalami kesulitan ekonomi saat ia hendak melanjutkan pendidikan dari jenjang SD di desa ke jenjang SMP di kota.

Dua juara menulis tingkat nasional ini memiliki kesamaan hobi, yaitu membaca. Kalyana mewajibkan diri membaca minimal satu buku per hari sejak kelas II SD. Sehingga, dalam setahun, ratusan buku dilahap oleh pengidola penulis Tere Liye ini.

Sementara Isrul, yang orangtuanya berprofesi sebagai petani, hanya membaca buku di hari Ahad. Sebab, Senin-Sabtu pagi diisi dengan belajar  dan latihan sanggar seni sastra di sekolah. Sedangkan di sore hari ia membantu ayahnya membajak sawah. “Saya orang sibuk. Baru hari Minggu bisa baca, dapat tiga buku,” jelas penyuka buku inspirasi dan pendidikan ini. Ia pun bercita-cita menjadi guru.

Isrul punya pesan sederhana kepada siswa se-Indonesia. Ia ingin mereka terus menulis dan berkarya karena karya tidak bisa dibeli melainkan dicari. Sementara Kalyana berpesan agar siswa-siswi se-Indonesia tidak pernah menyerah dalam berusaha. “Selalu percaya diri Tuhan selalu menyertai kalian kalau kalian tetap berusaha dan menulis,” ucapnya.* (Billy Antoro)

 

Share:
No Comments
Berikan komentar
Unduh FileSE Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021
UNDUH SEKARANG
logo

DIREKTORAT JENDERAL

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

Permendikdasmen Nomor 1 Tahun 2024 menjelaskan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah diantaranya adalah menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah, serta pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
KONTAK KAMI
KANTOR PUSATKompleks Kemdikbud Gedung E Lantai 5 Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
021-5725610
021-5725610
pauddikdasmen@kemdikbud.go.id
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Copyright © 2020 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi All rights reserved.