Ingin Meniru Prestasi Atlet Indonesia di Asian Games 2018

By: Sep 19, 2018

Yogyakarta (Dikdasmen): Kesuksesan atlet-atlet Indonesia pada Asian Games 2018 kemarin, ternyata menjadi api semangat para peserta Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) XI. Hal ini seperti diungkapkan Dio Aggi Amarianto dan Irwanto, dua peserta O2SN XI dari Provinsi Kalimantan Tengah.

“Sebagai atlet pencaksilat putra perwakilan Provinsi Kalteng, saya ingin membawa pulang medali emas dari O2SN ini, dan saya punya cita-cita ingin menjadi atlet Internasional seperti atlet-atlet pencak silat yang telah berhasil mengharumkan nama Indonesia di Asian Games 2018!” seru Dio bersemangat, saat ditemui di selasar Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin 17 September 2018.

Hal senada juga disampaikan Irwanto. “Saya ingin menang sebagai langkah persiapan masuk ke PON, apalagi musuhnya nanti atlet nasional Asian Games Eko Rimbawan di lari 200 meter. Jika ada peluang, saya ingin bisa berkompetisi di jenjang yang lebih tinggi.”

Pada O2SN XI yang diselenggarakan mulai 16 – 22 September 2018 di Daerah Istimewa Yogyakarta, Dio akan berkompetisi di cabang olahraga pencak silat putra. Ia adalah siswa kelas 12 Jurusan Administrasi Perkantoran di SMKN 1 Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur. Sementara Irwanto, siswa kelas 10 jurusan teknik komputer dan jaringan di SMKN 1 Seruyan, Kabupaten Seruyan, akan berkompetisi dalam cabang olahraga atletik.

Sebelum terpilih sebagai peserta O2SN di Yogyakarta, Dio dan Irwanto telah mengikuti seleksi secara bertingkat di Kalimantan Tengah.

“Saya mengikuti seleksi tingkat kabupaten dan provinsi. Kompetisinya cukup ketat karena lawan yang dihadapi punya kualitas yang bagus. Tapi alhamdulillah, saya di kabupaten berhasil menjadi juara 1 dan tingkat provinsi juara 1,” ujar Dio.

Sementara Irawanto mengatakan bahwa selama mengikuti seleksi, ia berlatih di medan yang berat. “Dari sekolahan ke O2SN ini saya perlu perjuangan. Waktu itu kami seleksi di Sampit, latihannya bukan di stadion tapi di jalan raya. Dengan kata lain fasilitas latihan kami masih terbatas, namun alhamdulillah dengan kerja keras saya bisa juara,” ungkap Irwanto.

Tas Tungkin Kebanggaan Dio mewakili Provinsi Kalimantan Tengah, ia ekspresikan dengan mengenakan Tungkin, yaitu tas selempang berbentuk tabung tradisional Dayak Iban yang hidup di Kalimantan. Konon, tas selempang ini dikenakan para kesatria Dayak Iban saat pergi berperang atau berburu, untuk menyimpan peluru sumpit yang diberi racun ipuh.

“Ini tas ciri khas Dayak, namanya Tas Tungkin yang dihias dengan Bulu Burung Tingang. Saya ingin menunjukan kebudayaan lokal dari Kalimantan di kegiatan ini. Biasanya di Kalimantan digunakan untuk menyimpan baju dan keperluan lainnya, kalau saya menggunakan tas ini untuk menyimpan hand wrap (kain panjang yang digunakan untuk melilit tangan, red), untuk kebutuhan pertandingan nanti,” jelas Dio.

“Saya akan berjuang keras karena mewakili teman-teman Kalimantan Tengah,” pungkasnya.*

Adam Nugraha

Share:
No Comments
Berikan komentar
Unduh FileSE Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021
UNDUH SEKARANG
logo

DIREKTORAT JENDERAL

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

Permendikbudristek Nomor 28 Tahun 2021 menjelaskan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, diantaranya adalah merumuskan kebijakan peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan.
KONTAK KAMI
KANTOR PUSATKompleks Kemdikbud Gedung E Lantai 5 Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
021-5725610
021-5725610
pauddikdasmen@kemdikbud.go.id
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Copyright © 2020 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi All rights reserved.