[caption id="attachment_11687" align="aligncenter" width="300"] Direktur Pembinaan SMP, Supriano,[/caption]
Denpasar (Dikdasmen): Bagi siswa-siswi SMP di Indonesia, International Junior Science Olympiad (IJSO) merupakan pembinaan lanjutan dari Olimpade Sains Nasional (OSN). Demikian disampaikan Direktur Pembinaan SMP, Supriano, saat menghadiri International Teacher Conference, di sela-sela pelaksanaan IJSO XIII, di Denpasar Bali.
“IJSO ini mendorong agar anak-anak lebih semangat mencintai sains. Karena IJSO ini merupakan pembinaan lanjutan dari OSN di SMP. Jadi anak-anak Indonesia yang sekarang mengikuti IJSO ini, mereka berjuangnya sejak dari sekolah,” ujar Supriano di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), Denpasar, Bali, Kamis (8/12).
Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang disinggung Supriano adalah kompetisi antarpelajar Indonesia di bidang sains. Pesertanya terdiri dari siswa-siswi SD, SMP, SMA, SMK dan PKLK. Kompetisi ini dimulai dari tingkat sekolah, kabupaten, provinsi hingga nasional. Bagi Direktorat Pembinaan SMP, para juara OSN di tingkat nasional akan diseleksi dan dibina untuk mengikuti IJSO.
“Tujuan utama IJSO ini adalah mendorong, agar anak-anak itu mencintai sains, karena sains inilah yang akan dipakai dalam kehidupan, dan sains ini selalu berkembang. Kalau anak-anak kita sudah suka dan cinta sains, mereka akan menjadi orang-orang pemikir dan pemimpin di masa mendatang,” pungkas Supriano.*
M. Adib Minanurokhim