Kupang (Dikdasmen): Hikmah atau yang dapat diartikan sebagai manfaat, banyak ditemukan dalam pagelaran Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) X di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal ini seperti yang disampaikan Muhammad Nur Faizi Aufa, peserta lomba desain poster putera tingkat SMA, asal Provinsi Kalimantan Selatan. Menurut siswa Kelas XII IPS SMA Darul Hijrah Putra Kabupaten Banjar ini, di antara manfaat berada di Kupang adalah bertemu dengan banyak teman dari 34 provinsi.
“Hikmahnya yang pasti banyak teman, dan pengalaman,” ujar Aufa, di Swiss-Belinn Kristal, Kupang, NTT, Rabu, 27 September 2017.
Menurut Aufa, teman-teman yang ia kenal begitu beragam bahasa dan logatnya. “Yang pasti bahasanya itu kan, kalau pertama kali bertemu terasa betul Indonesianya, nusantaranya. Karena dari seluruh Indonesia kumpul di satu tempat,” cerita Aufa. “Kalau teman sekamar ada dari Sulawesi Tengah. Dia ikut tari berpasagan. Dari Maluku desain poster. Ada juga dari Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jawa Timur, banyaklah.”
Menurut siswa yang merupakan santri di Pondok Pesantren Darul Hijrah Putra Kabupaten Banjar ini, keikutsertaanya dalam FLS2N X didukung banyak pihak.
“Kalau dukungan, satu pondok kasih dukungan, sampai bapak pimpinan juga tahu dan mendoakan juga, dan yang pasti kedua orangtua juga,” katanya.
Dukungan yang luas itu, tak akan ia sia-siakan. Aufa bertekad memberikan karya yang terbaik. Lebih jauh, ia akan berbagi pengalaman dengan teman-teman santri di pesantrennya.
“Setelah ini kan bisa diceritakan ke teman-teman yang lain. Jadi pelajaran yang berharga, saya bisa mengajarkan yang di bawah tentang desain poster, karena paling tidak tahun depan ada lagi wakilnya, dan kalau bisa juara satulah,” tegas Aufa.
Pada lomba desain poster, santri yang bercita-cita menjadi jurnalis ini, mengerjakan tema hoax, yang harus diwaspadai oleh generasi muda Indonesia.*
Mustofik Slamet