[caption id="attachment_11245" align="aligncenter" width="300"] Fitri Nurasih[/caption]
Manado (Dikdasmen): Tak jarang grogi dan cemas saat tampil di atas pentas menimbulkan persoalan serius. Hal itu dialami Fitri Nurasih, siswi kelas IX SMP Negeri 6 Kota Serang, Banten.
“Deg-degan dan grogi membuat saya lupa puisinya karena pertama kali ikut dalam FLS2N tahun ini,” katanya usai tampil di Hotel Sutan Raja Manado, Sulawesi Utara, Rabu, 31 Agustus 2016.
Grogi itu muncul karena ia melihat penampilan bagus peserta lain. Maklum, mereka adalah orang-orang terbaik utusan provinsi masing-masing.
Kendati demikian, kondisi itu tak mengurangi optimisme Fitri untuk masuk sebagai 10 peserta terbaik. Rasa percaya dirinya begitu tinggi. “Bismillah saja yakin bisa masuk ke 10 terbaik karena sudah bisa mengalahkan 18 siswa-siswi terbaik dari Provinsi Banten,” ujarnya.
Fitri membacakan puisi berjudul Gugur karya penyair W.S. Rendra. Dengan tampil baik di FLS2N, ia ingin memberi kebanggan kepada orang-orang terdekatnya. “Ingin membawa nama baik Provinsi Banten dan membahagiakan kedua orang tua,” ucapnya.* (Eky Fajri)