Yogyakarta (Dikdasmen): Anak berperawakan kecil itu berputar lincah di atas meja jamur. Sepuluh kali ia berputar, unggul atas peserta lomba senam lain. Padahal diameter meja lebih lebar dari meja yang biasa digunakannya untuk latihan.

Fisik Fadhil, anak itu, paling kecil dibanding peserta lain. Namun, penampilannya memukau semua hadirin. “Fadhil pengin dapat emas,” ujarnya usai berlaga di Stadion Tennis Indoor Universitas Negeri Yogyakarta, Selasa, 18 September 2018.

Siswa kelas IV SDIT Tanjung Pandan itu mewakili Kepulauan Bangka Belitung di ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) XI cabang senam putra. Menurut Tanti, ibunya, Fadhil pernah melakukan tes sidik jari dengan metode tertentu. Hasilnya, Fadhil dipandang memiliki kelebihan dalam hal kinestetik. Ia menduga kelebihan Fadhil tersebut karena faktor keturuna dari ayahnya yang merupakan guru senam.

Dengan potensi itu, Fadhil menjalani latihan senam. Ia mengikuti seleksi dan berhasil menjadi kontingen Kepulauan Bangka Belitung. “Saya senang senam dan senang sekali punya banyak teman baru di sini,” katanya.* (Zaky Abdurrauf)