Setelah pengalungan medali, Damar turun dari podium lalu menyambangi ibu dan pelatihnya. Sesekali ia menggigit medali yang ia genggam.
“Medali ini untuk Jogja,” ungkapnya di Ballroom Indraprasta Hotel Sahid Jaya Yogyakarta, Selasa, 18 September 2018. “Alhamdulillah senang banget. Setelah latihan keras,” jelasnya.
Damar, yang bercita-cita menjadi tentara, tidak menyangka prestasi ini juga menjadi tiketnya untuk berlaga di International Belgian Open Karate Championship. Ajang tahunan ini akan digelar di Belgia pada Oktober 2018 mendatang.
“Ndredek (gemetaran), Mas. Nggak nyangka bisa ikut ke Belgia,” katanya usai mendengar pengumuman tersebut. Dia berjanji untuk berlatih lebih keras demi mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional.
Damar punya pesan kepada rekan-rekannya setanah air. “Teman-teman harus rajin latihan. Jangan patah semangat kalau kalah! Pokoknya harus latihan, latihan, latihan!”* (Zaky Abdurrauf)