Muhtin, kata Sanosi, sudah tiga kali menjadi peserta O2SN. Oleh karena itu, ia menargetkan medali emas kepada anak didiknya itu. “Dengan semangat juang dan sportivitas yang tinggi, dukungan dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang luar biasa memberikan support kepada anak-anak, insya Allah juara 1,” ujarnya di GOR Atletik Universitas Negeri Yogyakarta, Selasa, 18 September 2018.
Sebelum berangkat ke Yogyakarta, Muhtin mengikuti pemusatan latihan selama tiga hari. Di tempat ini, selama dikarantina Muhtin mendapatkan pemantapan mental dan fisik. “Persiapan apa saja baik administrasi, fisik, ataupun mental betul-betul dijamin,” katanya.
Menurut Sanosi, O2SN merupakan ajang yang sangat penting bukan hanya sebagai arena berkompetisi melainkan juga wadah menjalin persatuan serta silaturahmi masyarakat tanah air. Ia berharap setiap provinsi di Indonesia bisa merasakan menjadi tuan rumah O2SN.* (Dery Damara)