Yogyakarta (Dikdasmen): Pesan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Sesjen Kemendikbud), Didik Suhardi, pada Pembukaan OSN XVIII yang disiarkan langsung dari Grand Kawanua International City (GKIC), Manado, Sulawesi Utara, Senin, 1 Juli 2019, tentang peluang seluruh peserta OSN menjadi juara adalah sama dan merata, membangkitkan semangat Daniel Wesley Bulain, siswa kelas 8 SMP Katolik Santa Maria Gorontalo. Ketika itu, Sesjen Kemendikbud menyampaikan bahwa dalam kompetisi OSN ini jangan sampai juaranya hanya didominasi oleh peserta dari Jawa dan sekitarnya.
“Ini sebagai bentuk pencapaian pemerataan mutu pendidikan, daerah lainnya harus optimis dan membuktikan dirinya,” tegas Sesjen Kemendikbud.
Merespon hal tersebut, Daniel menyatakan bahwa dirinya siap berkompetisi di OSN XVIII, meski tidak dipungkiri ada rasa tegang ketika melihat wajah lawannya. “Kayak pintar-pintar,” seru Daniel di The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center, Yogyakarta, Senin, 1 Juli 2019.
Meski merasa tegang, Daniel mengaku terhibur dengan kebersamaan yang ia alami bersama 8 kotingen lainnya. Canda tawa mereka membatu Daniel lebih rileks mengikuti OSN XVIII bidang Matematika tingkat SMP. Daniel pun memiliki target menjadi Juara atau minimal memperoleh perunggu. Siswa yang menyukai Matematika dari kelas 4 SD ini mengaku telah mempersiapkan dirinya dengan berlatih bersama guru pendamping.
Sementara itu, guru pendamping Daniel, Muh. Muhni Tasnim, menegaskan bahwa Daniel memiliki bakat dalam bidang Matematika dengan kemampuan logikanya yang kuat. “Sejak kelas 7 sudah diseleksi dan yang tertinggi adalah Daniel,” ujar Muhni.
“Untuk OSN ini persiapan yang dilakukan adalah membedah silabus, materinya dibedah mulai paling dasar, lalu naik bertingkat ke level HOTS dan Olimpiade. Persiapan ini kami laksanakan di luar jam sekolah,” tambah Muhni.
Muhni juga yakin bahwa tahun ini duta Gorontalo dapat bersaing dengan kontingen dari Jawa dan sekitarnya. “Gorontalo, boleh! Motivasinya, saya sampaikan kemarin bahwa saya ikut Olimpiade Guru dan berhasil mendapatkan perunggu, lalu saya bilang dari Gorontalo bisa! kita sebagai anak daerah jangan mau kalah!” Seru Muhni penuh semangat.*
Adam Nugraha