“Melihat dari sangat aktifnya siswa tersebut di sekolah, membuat guru berpikir apakah cocok untuk anak tersebut diikutsertakan dalam lomba atletik,” ujar Ibu Mustafa. Kemudian guru sepakat menunjuk Mustafa mewakili sekolah mengikuti lomba antarsekolah.
Mustafa sendiri mengaku sebelumnya tidak paham dengan olahraga atletik. “Ternyata ada aturan dan banyak jenis cabang olahraganya,” kata siswa kelas V SD Negeri 028 Kampar, Riau, ini, di Gelanggang Olahraga Atletik Universitas Negeri Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 27 Agustus 2019.
Melihat alat yang tersedia di GOR cukup lengkap, Mustafa tertarik untuk mencoba semuanya. Padahal, sebelumnya ia sudah melihat alat-alat itu saat pemusatan latihan di Pekanbaru selama seminggu.
Mustafa merasa kekurangan alat tidak membuatnya menyerah. Ia ingin mempelajari semua alat yang baru dikenalnya. “Kekurangan alat latihan bukan berarti saya tidak bisa melakukan latihan dan belajar cara-cara dan aturan cabang olahraga ini di sekolah,” jelasnya.* (Dhoni Mardiansyah)