Mataram (Dikdas): Pengunduran jadwal dilakukan sebagai antisipasi terlambatnya kedatangan peserta. Namun situasi ini tak menghambat jadwal yang telah ditetapkan.
Memasuki hari pertama pelaksanaan Olimpiade Sains Nasional (OSN) jenjang guru, Selasa (2/9/2014), panitia masih disibukkan dengan proses verifikasi dokumen atau tes keabsahan. Menurut Hendro Dwiajianto, panitia, hal itu terjadi karena banyak peserta yang baru datang.
Salah satu peserta yang datang terlambat adalah Imam Mahmudi, guru SMP Negeri 1 Ngunut, Jawa Timur. Ia sempat khawatir tidak bisa mengikuti tes keabsahan. “Pesawat yang saya tumpangi delay hampir lima jam dan baru tiba di Hotel Atria Pukul 22.30 WIB,” ungkapnya.
Tes keabsahan, tambah Hendro, dilakukan dengan cara baru. “Yakni dengan melakukan komparasi berjenjang dari tingkat kecamatan,” jelasnya. Upaya tersebut untuk mencegah manipulasi data dari tahap seleksi awal di sekolah.
OSN jenjang guru di gelar di Hotel Atria and Conference, Serpong, Tangerang, Banten. Waktunya bersamaan dengan OSN jenjang PK-LK Pendidikan Dasar, SMA, SMK, dan PK-LK Pendidikan Menengah yang diselenggarakan di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Kendati demikian, pemisahan lokasi itu tak mengurangi semangat panitia dan peserta. “Meski pembukaan dan penutupan di Mataram, panitia dan peserta sama sekali tidak kehilangan semangat untuk berprestasi,” ucapnya.* (Virdika Rizky)