Jakarta (Dikdas): Semua yang menyaksikan pertandingan cabang olah raga Atletik nomor Lompat Jauh Putri jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA ) pasti mengira Luh Ade Jayanti, kontestan asal Provinsi Bali, akan keluar sebagai juara. Karena sampai lompatan ketiga, belum ada yang menyamai lompatan gadis Bali ini, yang mencapai 5, 05 meter. Namun ternyata, semua pediksi itu meleset. Pada lompatan keempat, Fitriyani, kontestan asal Provinsi Jambi, mampu mengungguli catatan yang dibuat Luh Ade Jayanti, dengan lompatan yang mencapai 5,09 Meter.
Dalam pertandingan cabang olahraga Atletik Nomor Lompat Jauh Putri SMA ini, semua atlet memiliki empat kali kesempatan untuk melakukan lompatan, dan yang diambil untuk penilaian akhir adalah hasil lompatan terjauh.Pada lompatan terakhir, Fitriyani berhasil menorehkan catatan sejauh 5,09 Meter, unggul 0,04 Meter dari Luh Ade Jayanti. Di lompatan terakhir, atlet asal Bali itu hanya mencapai 4,85 meter.
“Saya enggak nyangka, padahal biasanya lompatannya 4 meteran,” ungkap Fitri di GOR UI Depok, Selasa (17/6).
Melihat hasil menakjubkan Fitriani itu, sontak para official Jambi berteriak gembira. Karena hingga semua kontestan menyelesaikan lompatan yang keempat, tidak ada satu pun yang mengungguli catatan Fitriyani. Jelas, medali emas direngkuh Provinsi Jambi.
Kunci keberhasilan remaja yang tengah duduk di bangku kelas XI SMA ini sebenarnya terletak pada perubahan teknik yang diinstruksikan pelatihnya, Supempri, S.Pd. Pada lompatan pertama sampai yang ketiga, Fitri menggunakan teknik yang diajarkan oleh pelatih ketika training center yang diadakan pihak Dinas Pendidikan Provinsi. Hasilnya 4,97 Meter.
Namun untuk menjadi juara, lompatannya harus lebih baik dari catatan yang dibuat oleh Luh Ade Jayanti. Supempri, orang yang melatihnya sejak ia duduk di bangku kelas V SD, berinisiatif untuk menginstruksikan agar Fitriani menggunakan teknik yang sudah biasa digunakan dalam latihan sebelum training center. Ternyata taktik ini jitu. Fitriani berhasil mengalahkan catatan Luh Ade Jayanti dan berhak untuk memperoleh medali emas.* (Baydhowi)