Bintang Itu Pak Direktur

By: Sep 22, 2014

Mataram (Dikdas): Tak ada yang sepi dari kehidupan Dr. Mudjito A.K, M.Si., Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar (PK-LK Dikdas). Sepekan ini saja, dua event besar digalangnya secara bersamaan; Olimpiade Sains Nasional (OSN) jenjang PK-LK Dikdas dan Konferensi Pendidikan bagi Penyandang Gangguan Penglihatan di Indonesia. Event pertama berskala nasional dan berlangsung di Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada 1-7 September 2014. Event kedua bertaraf internasional dan berlangsung ditempat yang sama.

Senin malam (1/9/2014), Konferensi digelar di Hotel Sentosa. Besoknya, Selasa pagi, ia memboyong sebagian peserta Konferensi dari 19 negara ke Hotel Lombok Raya untuk menghadiri pembukaan OSN. Kedua acara sama-sama dibuka oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pendidikan Prof. Dr. Musliar Kasim, M.S.

Pada konferensi internasional itu, ia mengemukakan agenda nasional yang juga terobosan terpenting terkait layanan pendidikan terhadap anak berkebutuhan khusus (ABK) yaitu pembuatan Kurikulum 2013 bagi ABK. Kurikulum ini dikagumi para peserta Konferensi dan hendak dicontoh oleh negara-negara anggota International Council for Education of People with Visual Impairment (ICEVI). Bahkan, di hadapan peserta konferensi, Musliar memuji kurikulum ini. “Kita baru pertama kali membuat kurikulum untuk ABK. Belum pernah ada di dunia ini kurikulum khusus ABK. Selama ini guru improvisasi membuat program pengajaran,” ujarnya.

Kurikulum 2013 bagi ABK sendiri, menurut Mudjito, disusun dengan melibatkan banyak pemangku kepentingan, yaitu dosen dari 12 perguruan tinggi negeri yang punya jurusan Pendidikan Luar Biasa, pengembang di Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud, guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah. “Kurikulum ini lebih komprehensif daripada KTSP. Individualnya lebih diperhatikan, kontekstual, tematik, mengedepankan kreativitas, integrasi antara sikap, pengetahuan, dan keterampilan,” ujarnya dalam sebuah wawancara di Jakarta awal Agustus lalu.

Kamis malam (4/9/2014), saat penutupan OSN jenjang PK-LK Dikdas di Hotel Lombok Raya, sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Mudjito tampil sebagai bintang. Keramahan dan kerendahhatiannya begitu terlihat saat ia menyapa para peserta dari atas panggung. Kata-kata penyemangat yang terangkai dalam kata-kata puitis berhamburan memenuhi ballroom, dilanjutkan sejumlah alunan lagu yang merupakan ciptaannya sendiri: Mudjito tak berhenti sebagai penulis puisi, ia juga penulis lagu nan apik.

Tak banyak birokrat yang menggeluti sastra. Mudjito berdiri pada kelompok minoritas itu. Ungkapan kalimat berikut ini diucapkannya Kamis malam, yang membuktikan bahwa ia sangat berpihak pada ABK:

Kita telah buktikan sendiri bahwa kita bisa/Dan jika ternyata kita bisa, apakah bijak jika kita dipandang dengan sebelah mata/Apakah bijak jika kita terus menerus dimarjinalisasikan/Apakah bijak jika kita tidak diberi kesempatan yang setara/Mengapa anak-anak seperti ini harus disembunyikan

(Billy Antoro)

Share:
No Comments
Berikan komentar
Unduh FileSE Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021
UNDUH SEKARANG
logo

DIREKTORAT JENDERAL

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

Permendikdasmen Nomor 1 Tahun 2024 menjelaskan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah diantaranya adalah menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah, serta pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
KONTAK KAMI
KANTOR PUSATKompleks Kemdikbud Gedung E Lantai 5 Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
021-5725610
021-5725610
pauddikdasmen@kemdikbud.go.id
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Copyright © 2020 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi All rights reserved.