Medan (Dikdasmen): Adhista Nusuri, siswi kelas XI Jurusan IPA SMA Negeri 1 Bau-Bau, gagal melaju ke final pada pertandingan cabang olahraga atletik tingkat SMA, Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) X di Medan. Padahal, wakil Provinsi Sulawesi Tenggara ini sangat optimis dapat masuk final. Tapi menurutnya, Tuhan berkehendak lain.
“Ini semua ada hikmahnya untuk menuju lebih baik lagi di masa yang akan datang,” ujarnya di GOR Unimed, Medan, Selasa, 5 September 2017.
Menurut gadis manis ini, salah satu penyebab ia tidak bisa masuk final adalah salah pengertian terhadap aba-aba start dari wasit. “Hal ini menyebabkan agak terlambat saat start,” ujarnya.
Menurut Adhista, menjadi peserta O2SN sangat menyenangkan. “Tapi takut sedikit sih, waktu naik bis menuju tempat bertadingan karena baru pertama kali naik bis,” katanya polos.
Adhista mempunyai cita-cita ingin menjadi anggota Korps Wanita TNI Angkatan Darat (Kowad). Karena itu ia tidak berlarut-larut dalam kekalahannya. Ia bertekad akan makin giat belajar lagi dan menambah porsi latihannya. “Karena masih banyak kejuaraan-kejuaraan selain O2SN,” ungkapnya.
Menurut Adhista, sportivitas dalam O2SN adalah tidak memihak. “Misalnya dalam ajang O2SN ini dikuti oleh seluruh provinsi di Indonesia, jadi seorang wasit tidak boleh memihak pada salah satu provinsi,” tegasnya.
Mustofik Slamet