[caption id="attachment_13049" align="aligncenter" width="300"] Yanu diapit kedua temannya, Senin (5/2/2018).[/caption]

Depok (Dikdasmen): Ada pemandangan menarik di arena pameran pendidikan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK), Senin, 5 Februari 2018. Sebuah mobil balap Formula 1 ‘terparkir’ di salah satu sudut arena. Mobil berwarna merah itu menyita perhatian para pengunjung. Di antara mereka menggunakan kesempatan itu untuk berswafoto.

Mobil balap itu buatan siswa SMK Muhammadiyah 1 Imogiri Bantul, D.I. Yogyakarta. Mobil dibuat pada tahun 2016 dan sempat diluncurkan oleh Mendikbud Muhadjir Effendy pada 10 Agustus 2016. Mobil dibuat oleh lima siswa dengan didampingi tiga guru.

Agung Suyanto, salah satu guru pendamping siswa, mengatakan ide pembuatan mobil berasal dari siswa. Mobil dikerjakan dalam waktu dua bulan. “Mulai dari awal pengerjaan, desain, finishing, sampai perakitan,” katanya saat ditemui di lokasi pameran, Senin. Kelima siswa membuat mobil saat menjalani Praktik Kerja Lapangan di bengkel sekolah.

Pengembangan dan pengembang Formula 1 Hybrid itu, kata Agung, telah memasuki generasi ke-3. Pada generasi pertama, desain mobil awalnya berbentuk All Terrain Vehicle (ATV—kendaraan segala medan). Bahan bakarnya bensin. Pada generasi kedua, bahan bakarnya elpiji. Baru pada generasi ketiga, bahan bakarnya hybrid, yaitu bensin dan listrik dari tenaga surya, dengan desain mobil Formula 1.

Pemilihan bahan bakar hybrid, ungkap Agung, dilatarbelakangi oleh kesadaran bahwa bahan bakar fosil akan habis. Memanfaatkan tenaga surya karena letak geografis Indonesia berada di garis equator dipandang sebagai pilihan tepat. “Kita tidak kehabisan sinar matahari,” ujarnya.

Muhammad Yanu Saputra, salah satu siswa pengembang dari generasi ke-3, mengatakan desain mobil akan terus dikembangkan. “Kita ingin menggunakan sensor penggerak jarak jauh. Kecepatannya akan ditambah,” katanya. Saat ini, kecepatan mesin bagian belakang mencapai 150 km/jam dan bagian depan 80 km/jam.

Satu kendala pengembangan yang dihadapi, tambah Yanu, berasal dari bagian sistem rem. Ada perbedaan pemakaian kaliper. Bagian depan pakai kaliper motor sedangkan bagian belakang pakai kaliper mobil. “volume dan tekanannya berbeda,” katanya.

Pengembangan baik desain maupun mekanik mobil terus dilakukan. Yanu berharap pemerintah dan dunia industri dapat berkontribusi dalam pengembangan Formula 1 hybrid itu.

Menurut Yanu, rencananya Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla akan melakukan test drive pada mobil Formula 1  itu. Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan membuka RNPK pada Selasa pagi, 6 Februari 2018. Sedangkan Wapres Jusuf Kalla akan memberi pengarahan pada RNPK keesokan harinya, Rabu, 7 Februari 2018. Keduanya dijadwalkan mengunjungi pameran pendidikan.

Pameran pendidikan merupakan bagian dari penyelenggaraan RNPK. Pameran menampilkan program-program unggulan Kemendikbud mengenai vokasi, literasi, dan budaya, melalui gelaran stan yang diisi oleh sekolah, mitra, dan internal Kemendikbud. Rembuk Nasional yang tahun ini mengangkat tema 'Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan' digelar di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kemendikbud di Sawangan, Depok, Jawa Barat, pada 5 - 8 Februari 2018.* (Billy Antoro)