4 Isu Utama Pendidikan yang Akan Dibawa Kemendikbud dalam Presidensi Indonesia di G20

Feb 10, 2022

Dalam acara pengumuman bertajuk ‘Kick Off G20 on Education and Culture’ yang tayang melalui kanal YouTube KEMENDIKBUD RI pada Rabu 09 Februari 2022, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyampaikan agenda prioritas bidang pendidikan dan kebudayaan yang akan didorong pemerintah Indonesia, melalui kepemimpinan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada perhelatan G20.

Mendikbudristek dalam sambutannya juga pada mengatakan, Presidensi G20 Indonesia yang diterima oleh Bapak Presiden Joko Widodo pada Desember 2021 lalu adalah sangat tepat apalagi saat ini semua negara di dunia sedang berupaya bangkit dari pandemi Covid-19.

“Momentum kepemimpinan ini dinilai tepat karena pada saat seperti inilah Indonesia dapat menunjukkan karakter bangsa yang luar biasa. Salah satu nilai dasar dari bangsa kita, yakni gotong royong, semakin penting untuk membantu kita dan dunia untuk pulih dan bangkit,” ujar Nadiem tegas.

Sementara itu terkait agenda prioritas bidang pendidikan, Mendikbudristek menyampaikan sejumlah terobosan Merdeka Belajar akan diperkenalkan kepada dunia sebagai praktik baik dan contoh untuk direplikasi oleh negara-negara lain di dunia. Mendikbudristek berharap Indonesia dapat menginspirasi negara-negara maju dan berkembang, sekaligus mendapatkan kemitraan yang bermanfaat.

“Indonesia mengajak dunia untuk mendorong praktik-praktik hidup berkelanjutan berbasis budaya dan tercetusnya konsensus global untuk mencapai hal tersebut. Akan ada Konferensi Seni dan Budaya untuk Pemulihan dan pertemuan puncak dengan menteri-menteri kebudayaan di kawasan Candi Borobudur yang menjadi kebanggaan kita bersama,” ujarnya

Pada kesempatan tersebut Mendikbudristek menyinggung terkait kehadiran kurikulum prototipe yang akan diberlakukan pemerintah dapat memerdekakan guru. Kurikulum tersebut, kata Nadiem, mendorong kreativitas guru dalam merancang proses belajar.

“Dengan kurikulum prototipe belajar lebih menyenangkan, berfokus pada kompetensi yang esensial,” ujar Nadiem.

Dengan begitu kurikulum prototype akan membantu empat tujuan prioritas dari education working group, yakni pendidikan universal yang berkualitas, teknologi digital dalam pendidikan, solidaritas dan kemitraan serta dunia kerja pasca Covid-19.

Sementara itu, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, Anindito Aditomo, menuturkan, kurikulum prototipe merupakan lanjutan dari kurikulum khusu masa pandemi Covid-19 atau kurikulum darurat yang telah diluncurkan pada Agustus 2020 silam.

Kurikulum prototipe rencananya akan diberlakukan secara terbatas dan bertahap melalui program Sekolah Penggerak. Dia mengungkapkan, bahwa dalam penerapannya, kurikulum prototipe bertujuan untuk memberi ruang yang lebih luas bagi pengembangan karakter dan kompetensi dasar siswa.

“Kemendikbudristek akan memberikan opsi kebijakan kurikulum untuk pemulihan pembelajaran, salah satunya melalui kurikulum prototipe yang merupakan lanjutan dari kurikulum masa khusus pandemi Covid-19 atau kurikulum darurat,” kata Anindito. Dalam kurikulum prototipe, terdapat tiga karakteristik utama. Diantaranya pengembangan kemampuan non-teknis (soft skills), berfokus pada materi esensial, dan memberikan fleksibilitas pada guru.

Di sisi lain Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Iwan Syahril mengatakan Indonesia akan mengangkat empat prioritas pendidikan dan kebudayaan pada Presidensi G20 mendatang yang akan dipimpin langsung oleh Kemendikbudristek untuk kelompok kerja pendidikan G20 atau Education Working Group.

Empat isu pendidikan yang akan dibahas selama Presidensi Indonesia. Pertama adalah mengenai isu Pendidikan yang Berkualitas atau Universal Quality Education.

“Isu ini diangkat dari tantangan dan pemerataan akses pendidikan di semua tingkatan, khususnya untuk kelompok-kelompok rentan dalam upaya pemulihan COVID-19. Isu ini juga bentuk komitmen Indonesia dalam mewujudkan akses pendidikan yang berkualitas untuk semua sesuai dengan SDG’s keempat,” terang dia.

Kemudian isu pendidikan yang kedua adalah Digital Technologies in Education atau Teknologi Digital dalam Pendidikan. Indonesia ingin menajamkan diskusi dan solusi tentang bagaimana teknologi digital sebagai jawaban atas pemerataan akses dan keadilan sosial pada bidang pendidikan.

Selanjutnya yang ketiga adalah Solidarity and Partnerships atau Solidaritas dan Kemitraan. Iwan menambahkan isu berkaitan dengan kearifan bangsa Indonesia yaitu gotong royong.

“Kita menawarkan kearifan bangsa Indonesia sebagai bagian dari re-imagining the future, karena kita percaya hanya dengan saling bekerja sama dan saling mendukung dapat menyelesaikan berbagai permasalahan global,” tutur Iwan.

Sedangkan isu pendidikan yang keempat, adalah The Future of Work Post COVID-19 atau Masa Depan Dunia Kerja Pasca COVID-19. Kemendikbudristek berpandangan bahwa kebutuhan dunia kerja pasca pandemi COVID-19 mengalami perubahan.

“Oleh karena itu dunia perlu melakukan perubahan bagaimana pendidikan dapat memiliki jawaban atas tantangan dunia pada masa depan,” tandasnya.

Kemendikbudristek mengajak segenap pemangku kepentingan untuk saling berkolaborasi dan saling menguatkan. Indonesia akan menunjukkan bahwa budaya gotong royong akan menjadi inspirasi bagi dunia, untuk sama-sama pulih dan membangun dunia yang lebih baik.

Share:
No Comments
Berikan komentar
Unduh FileSE Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021
UNDUH SEKARANG
logo

DIREKTORAT JENDERAL

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

Permendikdasmen Nomor 1 Tahun 2024 menjelaskan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah diantaranya adalah menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah, serta pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
KONTAK KAMI
KANTOR PUSATKompleks Kemdikbud Gedung E Lantai 5 Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
021-5725610
021-5725610
pauddikdasmen@kemdikbud.go.id
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Copyright © 2020 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi All rights reserved.