Jakarta (Dikdas): Memasuki hari kedua pelaksanaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2014, panitia Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PK-LK) Pendidikan Dasar masih merampungkan semua persiapan baik sarana maupun prasarana. Sebab, berdasarkan jadwal yang telah dibuat, semua lomba digelar mulai Selasa (17/6).
Lokasi lomba tersebar di tiga tempat yaitu Gelanggang Olahraga (GOR) Universitas Negeri Jakarta, Hotel Grand Tropic, dan SLB-A Lebak Bulus. Menurut Ahmad Yusuf, Ketua Pelaksana O2SN, terdapat sedikit kendala di SLB Lebak Bulus.“Ada masalah pencahayaan yang terlalu silau. Tapi akan segera kita benahi,” jelasnya.
Selain penyiapan sarana dan prasarana, panitia juga mengadakan tes keabsahan. Tujuannya agar semua persyaratan administratif dan fisik dapat dipenuhi. Tes keabsahan menggunakan standar internasional. Sebab para juara O2SN akan menjadi wakil Indonesia dalam kompetisi tingkat internasional.
“Pemenang O2SN ini akan mewakili Indonesia di ajang paralympic,” paparnya.
Menanggapi peraturan baru yang diberlakukan ini, Ahmad Badawi, pembina kontingen Kalimatan Selatan, hanya bisa pasrah.
“Saya tidak tahu aturannya baru. Tapi kita akan dukung itu jika memang untuk menjunjung sportivitas,” ujarnya.* (Virdika Rizky)