“Strategi saya hanya sapa juri dan teman-teman semua yang nonton,” katanya usai tampil dalam lomba seni gitar solo di Hotel Grand Mercure Mirama Surabaya, Selasa, 26 September 2017. “Cuma dibawa enak saja memandangi orang agar mainnya santai.”
Julian tidak pernah ikut les musik. Ia hanya berlatih sendiri sejak kelas VII SMP. Gitar yang digunakannya pun bukanlah impor. Ia cukup memainkannya dengan baik dan melaju ke Surabaya untuk adu kemampuan.
“Buatan lokal. Gitar ini pun punya sekolah. Saya hanya dipinjamkan untuk tanding,” ujarnya. “Tapi saya pergunakan semaksimal mungkin.”
Julian selalu berusaha tampil sempurna saat pentas. Sering ia terbawa suasana saat memainkan gitar klasik. Penonton juga menikmati penampilannya.
”Tadi yang dibawakan lagu Syukur, Green Sleeve, dan Jubata,” tuturnya. Green Sleeve adalah lagu wajib yang harus dibawakan, sedangkan Syukur dan Jubata pilihan sendiri.
Bagi Julian, kemenangan bukan segalanya. Kemenangan, katanya, hanyalah bonus. Kendati demikian, ia punya harapan untuk membawa pulang medali. “Target saya minimal juara 2. Tapi saya akan maksimalkan performa saya untuk meraih juara 1,” katanya.* (Dery Damara)