[caption id="attachment_10272" align="aligncenter" width="614"] Raja Moses Nesta[/caption]
Palembang (Dikdasmen): Saat keluar dari ruang ujian Olimpiade Sains Nasional (OSN) di Hotel Emilia Palembang, Sumatera Selatan, Selasa siang (17/5/2016), wajah Raja Moses Nesta tampak kusut. Ada materi soal matematika yang membuatnya kelimpungan, yaitu geometri. “Sudah dipelajari, tapi saya lemah tentang itu,” kata siswa SD Santo Yosef Sidikalang, Dairi, Sumatera Utara, ini.
Sebelum berangkat ke Palembang, ia sempat menjalani karantina selama dua hari. Dua guru pembimbing memberikannya materi eksplorasi dan bahasan soal-soal OSN tahun lalu, termasuk geometri. Namun ternyata tak semua materi yang diberikan keluar dalam soal ujian. Kendati demikian ia tahu apa yang harus dilakukannya. “Tadi saya pakai rumus dan tenang saja,” ungkapnya.
Dari 25 soal isian singkat dan 13 soal uraian, Raja mengaku optimis dapat nilai baik sekitar 75%. Tapi ia tak berani memancang target tinggi. Ia menargetkan dapat perak pada OSN tahun ini.
Menjadi sukses dan berprestasi di bidang matematika bukan hal mudah. Raja punya pesan kepada siswa yang ingin berprestasi seperti dirinya. “Rajin belajar, berdoa kepada Tuhan, dan tetap semangat,” ucap siswa berkulit putih yang bercita-cita menjadi profesor di bidang matematika ini.* (Billy Antoro)