Siswa Butuh Contoh Guru dan Orang Tua

By: Okt 21, 2014

[caption id="attachment_5305" align="aligncenter" width="300"] Drs. Negus SIregar, M.Si (kanan) dan Drs. Elifati Daeli[/caption]

Bogor (Dikdas): Minat membaca siswa-siswi Indonesia lebih rendah dibanding negara lain di Asia Tenggara. Kenyataan demikian memaksa guru untuk mengoreksi pola pengajaran bahasa Indonesia di sekolah. Selain itu, keteladanan guru juga menjadi sesuatu yang patut disoroti.

“Kalau ingin siswa membaca, guru harus lebih dulu rajin membaca,” kata Drs. Negus Siregar, M.Si., Kepala Bagian Umum, mewakili Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, saat menyampaikan sambutan pada pembukaan Lokakarya Membaca, Menulis, dan Apresiasi Sastra (MMAS) bagi Guru Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Tingkat Nasional.

Menurut Negus, murid cenderung mengikuti perilaku baik yang dicontohkan guru maupun orang tua. Jika ingin seorang anak rajin membaca, maka guru dan orang tua harus mempraktikkannya lebih dulu. “Kita mengajarkan anak tapi kita sendiri tidak mempraktikkan, jangan harap anak mau menurut,” tegasnya.

Membaca sangat vital, tambah Negus, lantaran kegiatan tersebut merupakan awal bagi semua peningkatan ilmu yang lebih banyak. Mendengar dan melihat dapat menambah ilmu, namun kuantitasnya kurang banyak ketimbang membaca.

Negus berharap peserta Lokakarya MMAS memanfaatkan acara tahunan ini dengan sebaik-baiknya. Sebab, para narasumber Lokakarya adalah akademisi dan sastrawan yang mumpuni. Sekembali ke daerah, diharapkan para guru mempraktikkan ilmu yang didapat di sekolah.

[caption id="attachment_5306" align="aligncenter" width="300"] Peserta MMAS[/caption]

Dalam laporannya, Drs. Elifati Daeli, Kasubag Rumah Tangga, Bagian Umum, Setditjen Dikdas, mengatakan, tujuan Lokakarya adalah untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di sekolah khususnya mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Peserta Lokakarya adalah guru bahasa dan sastra Indonesia tingkat SMP/MTs negeri dan swasta se-Indonesia. “Materi yang akan disajikan antara lain apresiasi sastra dan mengulas beberapa buku,” ucapnya.

Lokakarya MMAS akan berlangsung pada 20-25 Oktober 2014 di Hotel Rizen Premiere, Bogor, Jawa Barat. Narasumber dibagi dalam tiga tim, yaitu Tim Sastra; Tim Musikalisasi Puisi, Drama, dan Pembacaan Puisi; Tim Menulis, dan Tim Membaca.

Tim Sastra terdiri dari Dr. Taufiq Ismail, Drs. Agus R. Sarjono, M.Hum., Drs. Jamal D. Rahman, M.Hum., dan Joni Ariadinata, S.Pd. Tim Musikalisasi Puisi, Drama, dan Pembacaan Puisi terdiri dari Iman Soleh, M.Sn dan Ari Kpin, S.S. Tim Menulis terdiri dari Prof. Dr. Suminto A. Sayuti, Drs. Sunu Wasono, M.Hum., dan Nenden Lilis Aisyah, M.Pd. Sedangkan Tim Membaca adalah Drs. Khalid A. Harras, M.Pd., Dr. Yetty Mulyati, M.Pd., dan Dr. Vismaia Damaianti, M.Pd.*

Sebelumnya, Lokakarya MMAS bagi Guru Bahasa dan Sastra Indonesia SD/MI Tingkat Nasional digelar di lokasi yang sama pada 13-18 Oktober 2014.* (Billy Antoro)

 

 

 

Share:
No Comments
Berikan komentar
Unduh FileSE Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021
UNDUH SEKARANG
logo

DIREKTORAT JENDERAL

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

Permendikdasmen Nomor 1 Tahun 2024 menjelaskan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah diantaranya adalah menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah, serta pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
KONTAK KAMI
KANTOR PUSATKompleks Kemdikbud Gedung E Lantai 5 Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
021-5725610
021-5725610
pauddikdasmen@kemdikbud.go.id
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Copyright © 2020 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi All rights reserved.