Kupang (Dikdasmen): Provinsi Daerah Istimewa (D.I) Yogyakarta berhasil meraih juara umum Festifal dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tahun 2017. Keberhasilan ini sangat menarik mengingat sejak pertama FLS2N diselenggarakan pada tahun 2008, baru tahun ini Provinsi D.I. Yogyakarta meraih prestasi bergengsi di ajang FLS2N.

Dalam FLS2N X yang di selenggarakan di dua tempat, yaitu Kupang, Nusa Tenggara Timur dan Surabaya, Jawa Timur, Provinsi D.I. Yogyakarta berhasil meraih 12 trofi (7 trofi juara I, 3 trofi juara II, dan 2 trofi juara III). Sementara peringkat kedua diraih Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dengan 11 trofi (6 trofi juara I, 4 trofi juara II, dan 1 trofi juara III). Adapun peringkat ketiga diraih oleh Provinsi Jawa Timur dengan 11 trofi (5 trofi juara I, 4 trofi juara II, dan 2 trofi juara III).

“Peringkat pertama sebagai juara umum FLS2N tahun 2017 dengan perolehan 7 trofi juara I, 3 trofi juara II, dan 2 trofi juara III, diraih oleh Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, saat penutupan FLS2N 2017 di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jumat, 29 September 2017.

Keberhasilan D.I. Yogyakarta tersebut menunjukkan kompetisi di ajang FLS2N cukup dinamis. Karena selama 10 tahun penyelenggaraan FLS2N, posisi juara umum didominasi dua provinsi, yaitu Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Barat. Provinsi Jawa Tengah berhasil menjadi juara umum FLS2N pada tahun 2008, 2010, 2015, dan 2016. Sementara Provinsi Jawa Barat pada tahun 2009, 2011, 2013, dan 2014. Adapun tahun 2012, juara umum FLS2N diraih Provinsi Jawa Timur. Dengan demikian, prestasi Provinsi D.I. Yogyakarta sejajar dengan Provinsi Jawa Timur, yang sama-sama baru sekali menjadi juara umum FLS2N.

Sementara itu, prestasi Provinsi Jawa Tengah pada FLS2N X tahun 2017 merosot ke peringkat keempat dengan perolehan 4 trofi juara I, 3 trofi juara II, dan 2 trofi juara III. Hal yang menyedihkan dialami Provinsi Jawa Barat yang merosot jauh ke posisi 13 dengan perolehan 1 trofi juara I, 3 trofi juara II, dan 3 trofi juara III.

Enam Provinsi Gagal Raih Trofi FLS2N Di sela-sela kegembiraan Provinsi D.I. Yogyakarta, terdapat 6 Provinsi yang bersedih karena gagal meraih trofi FLS2N. Mereka adalah Provinsi Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Tenggara, Papua Barat, dan Papua.

Kegagalan enam provinsi di ajang FLS2N tersebut, perlu dijadikan evaluasi bagi seluruh stakeholder pendidikan di keenam daerah tersebut. Karena FLS2N adalah ajang yang bergengsi dalam kompetisi seni budaya tingkat nasional. Makin tinggi apresiasi pemerintah, masyarakat dan siswa terhadap seni budaya di daerahnya, makin tinggi prestasi yang akan diperoleh dalam ajang FLS2N.*

M. Adib Minanurokhim