Mataram (Dikdas): Beragam cara ditempuh siswa dalam mempersiapkan diri mengikuti ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN). Qomariyatul Kibtyah, siswi PKLK YPAC Jember, Jawa Timur, memiliki jam khusus untuk mempelajari materi OSN.
Di sekolah, ia tak belajar seperti biasanya. Guru sekolah dan guru pendamping membantunya mempelajari materi OSN. “Saya belajar dari pukul 8 pagi sampai 12 siang,” kata peserta bidang lomba IPA SMPLB ini. Ia dikarantina di asrama yang terletak satu kompleks dengan sekolah selama lima hari.
Qomariyatul tak hanya belajar di rumah. Ia juga mendapat dukungan dari keluarga. Kakaknya, Lisa Winanta, mahasiswa di Universitas Jember, ikut membantunya mendalami materi OSN.
Ketekunan dan kerja kerasnya berbuah manis. Ia terpilih mengikuti OSN tingkat nasional. “Senang sekali bisa sampai di sini. Orang tua ikut senang saya bisa ikut,” ucap siswi yang hobi membaca novel ini.
Tahun lalu, Qomariyatul mendapat juara harapan II pada OSN tingkat nasional. Tahun ini, ia ingin melakukan yang terbaik.”Saya optimis membawa pulang medali emas,” ungkapnya.* (Lutfy Mairizal)