Jakarta, Kemdikbud --- Olimpiade Sains Nasional (OSN) akan menjadi momentum strategis untuk menyiapkan generasi yang memiliki bekal kecintaan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah, Achmad Jazzidie, dengan bekal kecintaan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi, akan terlahir generasi emas bangsa yang penuh kreasi dan inovasi.
“OSN ini tujuannya untuk mendorong siswa mencintai sains, serta melakukan riset dan inovasi,” kata Jazzidie pada acara dialog interaktif bersama media, di Kantor Kemdikbud, Kamis (28/08).
Jazzidie mengatakan, dengan kecerdasan dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dapat membangun kehormatan dan peradaban bangsa yang unggul di tengah pergaulan masyarakat global yang makin kompetitif. Tantangan global yang dinamis ini, kata dia, memerlukan sumber daya manusia yang kompeten dan berdaya saing.
OSN merupakan agenda tahunan Kemdikbud sejak tahun 2002. Memasuki kali ke-13, OSN tahun ini akan diselenggarakan di Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada 1-7 September 2014. Adapun bidang ilmu yang akan dilombakan adalah matematika, IPA, biologi, fisika, kimia, komputer, astronomi, geografi, ekonomi dan kebumian, kewirausahaan, dan karya ilmiah.
Penyelenggaraan OSN didorong untuk mengambil tempat berbeda. Karena dengan demikian, penyebaran gaung cinta sains kepada siswa dapat merata. Hal ini disebabkan adanya kondisi dimana penyelenggaraan OSN di daerah tersebut, akan memengaruhi para siswa untuk berkompetisi lebih baik. (Aline Rogeleonick)
Lokasi OSN Berpindah-pindah Tumbuhkan Semangat Sains yang Merata
Jakarta, Kemdikbud --- Olimpiade Sains Nasional (OSN) ke-13 akan diselenggarakan di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Penyelenggaraan kali ini merupakan kali ke-tiga OSN di luar pulau Jawa. Sebelumnya, OSN pernah dilaksanakan di Sumatera Utara dan Sulawesi Utara.
Direktur Jenderal Pendidikan Menengah, Achmad Jazzidie, mengatakan, penyelenggaraan OSN di tempat yang berbeda ini bertujuan agar kecintaan terhadap bidang sains merata di seluruh Indonesia. Dengan diselenggarakannya OSN di daerah tersebut, akan memengaruhi para siswa untuk berkompetisi lebih baik.
“Gaungnya akan memengaruhi siswa. Sehingga kecintaan terhadap ilmu pengetahuan merata dirasakan,” katanya pada dialog interaktif yang berlangsung di Kantor Kemdikbud, Kamis (28/08).
Disamping itu, Jazzidie mengungkapkan ada syarat yang harus dipenuhi oleh daerah yang akan menjadi tuan rumah OSN. Syarat minimal, kata dia, adalah kesediaan. Daerah mengajukan diri dan siap menjadi tuan rumah. Kesiapan tersebut kemudian dievaluasi oleh Kemdikbud, mulai dari kesiapan akomodasi, fasilitas, hingga sarana dan prasarana.
Syarat lainnya, ada kesediaan antara pemerintah pusat dalam hal ini Kemdikbud, dan pemerintah daerah untuk menanggung bersama pendanaan penyelenggaraan OSN. Oleh karena itu, kesediaan dari pemerintah daerah merupakan kunci sukses penyelenggaraan OSN.
“Bisa saja OSN selalu diselenggarakan di Jakarta, fasilitas lengkap, semua ada, tapi yang kita inginkan agar semangat cinta sains nya bisa merata di seluruh daerah,” katanya.
Selain berkompetisi, para peserta juga akan disuguhi pameran pendidikan yang merupakan kerja sama Kemdikbud dengan pemerintah daerah NTB. Usai melakukan serangkaian lomba, peserta juga akan diajak untuk melakukan kegiatan wisata edukasi berkeliling kota. (Aline Rogeleonick)
Thu, 08/28/2014 - 14:13 Repro: kemdikbud.go.id