[caption id="attachment_8695" align="aligncenter" width="300"] Mendikbud Anies Baswedan tengah memberikan sambutan pada pembukaan FLS2N VIII di PSCC, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (24/8/2015)[/caption]
Palembang (Dikdasmen): Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) VIII hendaknya diselenggarakan dengan menjaga dua nilai utama, yaitu meritokrasi dan integritas. Kreasi siswa dinilai dengan prinsip-prinsip meritokratik. Jika peserta melewati proses yang berintegritas dan berbasis meritokrasi, mereka akan bisa mencapai level dunia dan memesona masyarakat dunia.
“Tapi jika kita berkompromi dalam meritokrasi dan integritas, maka kita hanya akan jadi jago kandang,” kata Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, ketika membuka FLS2N VIII di Palembang Sport and Convention Center di Palembang, Sumatera Selatan, Senin pagi, 24 Agustus 2015.
Anak-anak Indonesia, Anies meyakini, memiliki potensi luar biasa. Dengan meritokrasi dan integritas dalam FLS2N, mereka akan bisa menembus berbagai kompetisi level dunia. Maka sudah seharusnya prestasi siswa tidak dinilai dari latar belakang dan asal daerah, melainkan karyanya.
Kepada siswa peserta, Anies berharap pengalaman berlaga dalam FLS2N tidak disimpan sendiri, melainkan dibagi kepada seluruh siswa Indonesia. Pengalaman itu sebaiknya ditulis dalam blog, situs jejaring sosial Facebook dan Twritter, serta catatan harian.
“Di luar sana, di jam sama, ada lebih dari 52 juta anak sedang bersekolah. Anda berangkat, tak hadir di ruang kelas, tapi izinkan pengalaman Anda hadir di ruang kelas dan menginspirasi mereka untuk mau mengikuti jejak Anda ke depan,” tegas Anies.
Ajang FLS2N VIII digelar di Palembang, Sumatera Selatan, pada 23-29 Agustus 2015. Peserta ajang akbar tahunan Kemendikbud ini adalah siswa-siswi jenjang SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMALB, dan SMK se-Indonesia. Mereka telah melalui seleksi ketat di daerahnya masing-masing mulai dari tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten/kota, hingga provinsi. Di Palembang, mereka berlaga di sejumlah festival dan lomba.* (Billy Antoro)