Ketika Sangkuriang Bertandang ke Bogor

By: Jul 1, 2014

Jakarta (Dikdas): Pernah dengar cerita Sangkuriang? Legenda masyarakat Jawa Barat ini bercerita tentang seorang lelaki yang mencintai perempuan cantik. Sang perempuan, Dayang Sumbi namanya, tahu bahwa Sangkuriang, nama lelaki itu, adalah anaknya. Karena Sangkuriang bersikeras hendak menikahinya, Dayang Sumbi minta dibuatkan perahu dan telaga dalam satu malam. Sangkuriang menyanggupinya.

Ketika pekerjaan Sangkuriang hampir selesai, cahaya terang mirip matahari menyala di ufuk timur. Makhluk halus yang membantu megaproyek Sangkuriang kabur masuk tanah. Pekerjaan Sangkuriang akhirnya gagal. Belakangan Sangkuriang tahu Dayang Sumbi adalah aktor intelektual kemunculan matahari palsu itu. Kesal, ditendangnya perahu itu dan kini menjelma menjadi Gunung Tangkuban Perahu.

Di tangan Nurmalitasari Rahadian, siswi SMP Negeri 14 Bogor, Jawa Barat, legenda klasik ini ditransformasikan menjadi cerita bernuansa modern. Sangkuriang dan Dayang Sumbi, misalnya, melakukan ‘kopi darat’ di Kebun Raya Bogor setelah lama berkenalan melalui jejaring media sosial. Dayang Sumbi digambarkan sebagai perempuan cantik, berkedurung, dan santun. Sedangkan Sangkuriang adalah sosok lelaki ganteng, salehah, dan kaya raya. Kemarahannya pada Dayang Sumbi diceritakan dengan menghancurkan bendungan Katulampa.

Cerita tersebut terjalin indah dalam balutan kata yang ringan dan lincah. Judulnya Air Mata Dayang Sumbi. Cerita ini termuat dalam buku antologi cerpen berjudul sama terbitan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Februari 2014.

Selain berisi cerita Air Mata Dayang Sumbi, buku ini juga memuat 14 cerpen lain yang merupakan naskah-nasakah terbaik Lomba Menulis Cerita Remaja (LMCR) 2013. Ke-14 cerpen itu ditulis oleh Gisnaya Faridatul Avisyah, Zahra Putri Fauziyah, Jeremias Hasintongan Tjahyo Adyasmoro, Fatimah Nur Azmi Rahmadian, Qonita Wafa Salsabila, Amartya Salsabiila Putri Wicaksono, Modesta Pasaribu, Vivi Oktaviani Pulukadang, Rania Anggraini, Nurisa Fadillah Isnaeni, Nadien Ahsanah Aqila Proton, Dzulfadli, Madani, dan Amatun Nur.

[caption id="attachment_3687" align="aligncenter" width="300"] Nurmalitasari Rahadian[/caption]

Nurmalita mendapatkan inspirasi cerpennya itu jauh sebelum ia menuliskannya. Pada 2010, saat duduk di kelas V Sekolah Dasar, ia mendengar berita tentang retaknya bendungan Katulampa, Bogor. Di saat bersamaan, di sekolahnya sedang dipentaskan drama berjudul Dayang Sumbi dan Sangkuriang.

“Saya berpikir bagaimana kalau menggabungkan dua cerita itu,” katanya usai mengikuti Workshop Lomba Menulis Cerita di Bogor, Kamis, 14 November 2013. Peserta Workshop ini adalah para finalis LMC jenjang SD/MI dan SMP/MTs.

Dari dua peristiwa itu, Nurmalita lalu membuat cerpen. Cerpennya mangkrak begitu saja hingga dua tahun kemudian ia membaca pengumuman LMC. “Saya rombak ulang, melakukan observasi ulang lagi, dan mencari pilihan kata yang baik dari majalah,” ucapnya. Cerpen itu kemudian merebut hati dewan juri dan menempatkannya di posisi pertama naskah terbaik LMC-SMP/MTs 2013. (Baca: Ditjen Dikdas Kembali Gelar Lomba Menulis Cerita)

Melalui cerita itu Nurmalita berpesan agar manusia mencintai lingkungan laiknya mencintai diri sendiri. “Lalu tempatkanlah kasih sayang pada tempatnya dan cintailah ibu yang telah melahirkan dan menyayangi kita,” ungkapnya.* (Billy Antoro)

Dokumen terkait:

Buku Elektronik Antologi Cerpen LMC-SMP/MTs Tahun 2013

Buku Elektronik Antologi Cerpen LMC-SD/MI Tahun 2013

Daftar Pemenang LMC SD/MI dan LMC-SMP/MTs Tahun 2013

Buku Elektronik Antologi Cerpen LMC-SD/MI Tahun 2012

Buku Elektronik Antologi Cerpen LMC-SMP/MTs Tahun 2012

 

 

Share:
No Comments
Berikan komentar
Unduh FileSE Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021
UNDUH SEKARANG
logo

DIREKTORAT JENDERAL

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

Permendikdasmen Nomor 1 Tahun 2024 menjelaskan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah diantaranya adalah menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah, serta pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
KONTAK KAMI
KANTOR PUSATKompleks Kemdikbud Gedung E Lantai 5 Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
021-5725610
021-5725610
pauddikdasmen@kemdikbud.go.id
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Copyright © 2020 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi All rights reserved.