Mataram (Dikdas): Bumi Indonesia ini adalah anugerah Tuhan yang luar biasa. Selain kesuburan tanah serta kandungan enegi dan mineral, ternyata bumi Indonesia ditilik dari sisi geomorfologi juga menyimpan bebatuan yang bermutu dan memiliki nilai ekonomis tinggi. Demikian yang dapat ditangkap dari penuturan Andi Annisa Cahyani AS., siswi SMAN 1 Maros, Sulawesi Selatan, di sela-sela acara pembukaan OSN XIII tahun 2014 di Hotel Lombok Raya, Mataram, Nusa Tenggara Barat.

“Di Sulewesi Selatan ada pegunungan khas terbesar di dunia, yaitu dari Pangkajen sampai Bone yang telah dilindungi UNESCO. Di sana, terdapat batuan yang bisa dirubah jadi marmer yang nilai harganya cukup tinggi jika dijual. Tentunya akan menjadi sia-sia jika potensi sumber kekayaan alam ini tidak dimanfaatkan dengan baik,” ujar dara yang bisa disapa Annisa ini mencontohkan, Selasa (02/09).

Annisa menambahkan, bahwa Indonesia merupakan negara yang memilki kekayaan alam yang luar biasa.

“Kita memiliki banyak gunung berapi, dan gunung-gunung itu ketika bererupsi, pasti mengeluarkan batu-batuan dan debu yang bisa dimanfaatkan. Cuma kita belum bisa memanfaatkan secara maksimal,” ungkapnya.

Karena itu, lanjut Annisa, ia berharap melalui OSN ini manusia Indonesia bisa memanfaatkan kekayaan alamnya dengan baik dan benar.

“Kita belajar bagaimana mengolah apa yang kita miliki sendiri tanpa campur tangan orang lain seperti sekarang ini,” katanya.

Kesadaran terhadap kekayaan alam Indonesia diketahui Annisa setelah mendalami lebih jauh tentang ilmu kebumian. Cabang ilmu yang secara garis besarnya memiliki dua cabang ini, yaitu geologi struktur dan minerologi, memang cukup menarik bagi siswi kelas XII ini.

“Jadi itu unik banget. Kita kan cewe, dan minerologi itu kan batu-batuan. Jadi setiap praktikum kita harus tahu ini batuan apa? beku, metafor atau sedimen. Lucunya, untuk mengetahuinya kadang kita perlu menjilat dan meresapi gitu,” tandasnya.*

Baydhowi