[caption id="attachment_3294" align="aligncenter" width="300"] Hamid Muhammad, Ph.D[/caption]
Semarang (Dikdas): Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan mengirim beberapa juara Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2014 ke International Cultural Competition Celesta 2015. Demikian ditegaskan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Hamid Muhammad, Ph.D saat menyampaikan sambutan pada penutupan FLS2N di Marina Convention Center Semarang, Jawa Tengah, Jumat malam, 6 Juni 2014.
“Juara FLS2N tahun lalu, bulan kemarin, sudah menjuarai festival itu dan mendapatkan emas. Mudah-mudahan kalian bisa mengikutinya,” ujarnya disambut tepuk tangan hadirin.
Pada 26-29 April 2014 lalu digelar The 10th International Cultural Competition Celesta 2014. Acara tahunan bertajuk seni dan budaya ini diselenggarakan di City Montessori School, Lucknow, India. Pesertanya berasal dari sejumlah negara seperti India, Indonesia, Nepal, Sri Lanka, Nigeria, dan Pakistan. Ada enam bidang yang dikompetisikan yaitu seni tari tradisional, koreografi, paduan suara (vokal grup), orkestra, seni lukis, dan kolase.
Indonesia mengirim tiga tim yang terdiri dari 13 siswa. Ketiga tim tersebut mengikuti tiga kompetisi yaitu paduan suara, seni tari, dan seni lukis. Indonesia meraih dua emas dan satu perak dalam kompetisi yang baru diikutinya ini. (lihat Tim Indonesia Peraih Medali).
[caption id="attachment_3296" align="aligncenter" width="300"] Tim Indonesia dalam The 10th International Cultural Competition Celesta 2014[/caption]
Emas pertama disumbang melalui kompetisi paduan suara. Tim Indonesia yang berlaga di kompetisi ini yaitu Ida Ayu Santhi Pertiwi Manuaba, Ida Ayu Mas Cempaka Dewi Palguna, Sani Ratna Saraswati, Rahmatdana Nugraha Putra Prasetio, Anak Agung Ngurah Adhipa Prasada, dan Putu Deva Arya Astina Para.
Emas kedua diraih melalui kompetisi seni tari tradisional. Tim yang berlaga yaitu Fadhillah Salsabila Afra, Julni Hasinta, Cika Chaerunisa, Rini Lestari, Agustridina, dan Vini Alvionita. Sementara perak didulang dari kompetisi seni lukis melalui tangan Raden Ajeng Raihanah Fazira Sari.
Hamid berjanji, jika ada kompetisi bidang seni untuk jenjang pendidikan lain, para juara FLS2N akan diikutsertakan.
“Jadi anak-anak berprestasi kita salurkan bukan hanya di tingkat nasional, tapi sampai tingkat yang tinggi yaitu internasional,” ucapnya.* (Billy Antoro)