Jawa barat berhasil unggul di posisi pertama dengan total perolehan nilai 459, disusul oleh DKI Jakarta di posisi kedua dengan total perolehan nilai 454, dan Bangka Belitung di posisi ketiga dengan total perolehan nilai 451.
“Persaingannya ketat karena yang mengikuti kompetisi ini adalah utusan terbaik dari provinsinya masing-masing. Hanya mungkin dukungan dari orang tua, kepala sekolah, dan UPT yang hadir menjadi semangat yang mendorong kami bisa juara.” jelas Nurjanah, pelatih pencak silat dari Jawa Barat.
Iash merasa senang dan bangga atas prestasi terbaiknya ini. Ia berhasil mengharumkan nama Jawa Barat di pentas olahraga nasional. Ia pun siap jika harus mewakili Indonesia di kompetisi internasional.
Uniknya, Iash menganggap semua lawan tandingnya adalah teman baru Meskipun ia tidak mengerti bahasa mereka, ia tetap senang bisa berinteraksi dengan mereka. Ia berharap mereka terus semanat berlatih sehingga tahun depan bisa maju mengikuti kompetisi silat O2SN.* (Adam Nugraha)