[caption id="attachment_11045" align="aligncenter" width="300"] Atlet Jawa Timur[/caption]
Jakarta (Dikdasmen): Kekurangan fisik bukan menjadi penghambat dalam berprestasi. Seperti halnya Andre Langgeng Pangestu, siswa kelas IX SLB Darma Wanita Sidoarjo, Jawa Timur. Meski kondisi fisiknya berkebutuhan khusus namun prestasinya dalam olah raga Bulutangkis sangat membanggakan.
Anak Sunaryah yang tinggal di Desa Karang Tanjung, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur ini, sejak kecil sudah menderita tuna rungu. Meski demikian Sunaryah (Ibu Andre, red) mengetahui bahwa anaknya memiliki bakat terpendam, dan akhirnya mendidik Andre dengan giat untuk bisa menjadi atlet Bulutangkis.
Dalam waktu singkat, Andre sudah terlihat lihai dalam mengolah raketnya ketika bermain Bulutangkis. Melihat hal ini, Sunaryah sering mengikutkannya dalam event pertandingan Bulutangkis usia dini, baik di tingkat regional ataupun nasional.
Di tingkat regional, Andre pernah merebut juara 3 dalam event kejuaraan KONI pada tahun 2012. Sedangkan pada kejuaraan Bupati Cup, Ia berhasil merebut juara 1 pada tahun 2013.
Berkat kegigihanya dalam berlatih, kini prestasi Andre meroket hingga meraih juara 1 cabang olahraga Bulutangkis tingkat SMPLB dalam ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) di Jakarta. Ia dinobatkan sebagai peraih medali emas di GOR Cihuni Serpong, Tangerag Selatan, Rabu (27/7).
Sunaryah, menjelaskan, meski putranya merupakan anak yang berkebutuhan khusus, namun sebagian besar kejuaraan yang dia ikuti justru kejuaraan untuk kategori umum. Artinya, sebagian besar lawan mainnya merupakan anak-anak yang memiliki kondisi fisik yang normal.
(M Rizal Amsar)