[caption id="attachment_11622" align="aligncenter" width="300"] Georgia Orphanidou (berbaju putih), dari Cyprus[/caption]
Badung-Bali (Dikdasmen): Baru pertama kali datang di Indonesia, Georgia Orphanidou, peserta International Junior Science Olimpiade (IJSO) asal Cyprus mengaku senang dengan keramahan masyarakat dan keindahan budaya Indonesia.
“Ya, saya sangat suka, kebudayaan Indonesia sangat menarik dan benar-benar berbeda. Saya merasa seperti berada di dunia lain. Selain banyak pantai, di sini juga memiliki banyak pohon rindang, serta orang-orangnya ramah,” ujar siswi kelahiran 20 Juni 2001 ini, sembari duduk menikmati keelokan pantai Pandawa Bali, Rabu (7/12).
Putri dari pasangan Michel dan Annie ini juga menuturkan bahwa banyak perbedaan antara Indonesia dengan negaranya, seperti model sekolah, musik, lagu, pakaian dan adat istiadatnya. Perbedaan itu, menjadi sebuah pengalaman yang sangat berharga baginya.
Keikutsertaan Georgia dalam IJSO ke-13 kali ini berkat usaha keras dalam mengikuti seleksi di negaranya. “Intinya saya bisa melalui tiga tes, yaitu Fisika, Biologi, dan Kimia di negara saya, kemudian saya diutus untuk ikut IJSO di Indonesia ini,” imbuh dara dari negera yang berdekatan dengan Lebanon dan Syria ini.
Dalam ajang IJSO kali ini Georgia berharap mendapatkan medali. Ia mengaku sudah melakukan yang terbaik dengan tekun belajar dan latihan beberapa materi.*
(Andi Fadly)